DEMOCRAZY.ID - Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat yang dilaporkan telah mendanai penelitian tentang virus Corona pada kelelawar di Laboratorium Virologi Wuhan, China sejak 2014 silam. Keterlibatan AS terungkap dalam dokumen bocor yang diperoleh oleh The Intercept dan menurut media tersebut, keterlibatan AS rupanya dilakukan jauh sebelum pandemi terjadi. Adapun dokumen setebal 900 halaman itu baru diterbitkan pada Selasa lalu, 7 September 2021. Menurut dokumen tersebut, dana disalurkan melalui lembaga nirlaba Eco Health Alliance, sebuah organisasi kesehatan di Amerika Serikat, yang menggunakan uang federal untuk mendanai penelitian virus Corona kelelawar di laboratoriumChina. Eco Health Alliance, menurut dokumen itu, memberi hibah dengan jumlah US$3,1 juta termasuk US$ 599.000 ke Institut Virologi Wuhan selama 2014-2019. Hibah tersebut juga sempat diperpanjang pada 2019, tetapi dihentikan oleh Donald Trump pada April 2020. Sebelum pandemi, banyak ilmuwan khawatir tentang pote...
DEMOCRAZY.ID - Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat yang dilaporkan telah mendanai penelitian tentang virus Corona pada kelelawar di Laboratorium Virologi Wuhan, China sejak 2014 silam. Keterlibatan AS terungkap dalam dokumen bocor yang diperoleh oleh The Intercept dan menurut media tersebut, keterlibatan AS rupanya dilakukan jauh sebelum pandemi terjadi. Adapun dokumen setebal 900 halaman itu baru diterbitkan pada Selasa lalu, 7 September 2021. Menurut dokumen tersebut, dana disalurkan melalui lembaga nirlaba Eco Health Alliance, sebuah organisasi kesehatan di Amerika Serikat, yang menggunakan uang federal untuk mendanai penelitian virus Corona kelelawar di laboratoriumChina. Eco Health Alliance, menurut dokumen itu, memberi hibah dengan jumlah US$3,1 juta termasuk US$ 599.000 ke Institut Virologi Wuhan selama 2014-2019. Hibah tersebut juga sempat diperpanjang pada 2019, tetapi dihentikan oleh Donald Trump pada April 2020. Sebelum pandemi, banyak ilmuwan khawatir tentang pote...