DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menilai banyak pejabat negara langgar etika karena makin kaya, meski sudah dibayar publik melalui pajak. Rocky Gerung mengingatkan ketika awal reformasi, ada tuntutan etis bagi pejabat publik agar siapapun yang menjadi pejabat negara tidak boleh bertambah kaya dalam komitmennya. "Waktu kita reformasi dulu, kita tetapkan supaya ada semacam tuntunan etis karena belum bisa dibuatkan hukumnya. Siapapun yang memegang jabatan negara, kekayaannya tidak boleh bertambah bahkan seharusnya dia lebih miskin dibandingkan ketika tidak jadi pejabat," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 13 September 2021. Rocky Gerung menemukan 'keajaiban' ketika 73 persen pejabat negara diisukan bertambah kaya di masa pandemi, bersamaan dengan nasib rakyat kecil yang semakin nelangsa karena hilangnya pekerjaan, berkurangnya pendapatan, dan lain sebagainya. "Jadi agak ajaib sekarang kalau ada 73 ...
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menilai banyak pejabat negara langgar etika karena makin kaya, meski sudah dibayar publik melalui pajak. Rocky Gerung mengingatkan ketika awal reformasi, ada tuntutan etis bagi pejabat publik agar siapapun yang menjadi pejabat negara tidak boleh bertambah kaya dalam komitmennya. "Waktu kita reformasi dulu, kita tetapkan supaya ada semacam tuntunan etis karena belum bisa dibuatkan hukumnya. Siapapun yang memegang jabatan negara, kekayaannya tidak boleh bertambah bahkan seharusnya dia lebih miskin dibandingkan ketika tidak jadi pejabat," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 13 September 2021. Rocky Gerung menemukan 'keajaiban' ketika 73 persen pejabat negara diisukan bertambah kaya di masa pandemi, bersamaan dengan nasib rakyat kecil yang semakin nelangsa karena hilangnya pekerjaan, berkurangnya pendapatan, dan lain sebagainya. "Jadi agak ajaib sekarang kalau ada 73 ...