DEMOCRAZY.ID - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyayangkan tindakan Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin (AZ) yang terseret kasus dugaan suap penanganan perkara korupsi yang ditangani oleh KPK di Kabupaten Lampung Tengah.
“Kami, tentu kita semua segenap anak bangsa sangat menyayangkan perbuatan para pelaku korupsi termasuk yang dllakukan oleh AZ,” ujarnya.
Firli menyampaikan, Azis sebagai wakil rakyat sekaligus penyelenggara negara seharusnya menjadi contoh untuk tidak melakukan korupsi.
“Karena sesungguhnya sebagai penyelenggara negara dan wakil rakyat yang telah menerima kepercayaan oleh rakyat tidak semestinya melakukan perbuatan tersebut.”
“Dan selayaknya menjadi contoh kita semua untuk dharma bakti kita, karya kita kepada bangsa negara dan juga pengabdian kita kepada ibu pertiwi untuk terus menghindari praktik-praktik korupsi dan tentu kita punya mimpi Indonesia bebas dari korupsi,” jelas Firli.
Dia menegaskan, KPK tetap berkomitmen memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
"KPK dari awal selalu kami sampaikan bahwa KPK tetap berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi terhadap siapapun juga karena prinsip KPK tidak pernah pandang bulu terhadap pelaku korupsi,” terangnya.
Menanggapi hal ini, politikus Partai Demokrat, Yan Harahap mengapresiasi langkah Firli yang tak pandang bulu.
“Patut diapresiasi,” ujarnya melalui Twitter pribadi @YanHarahap Sabtu, 25 September 2021.
Meski memuji, Yan Harahap tetap mengingatkan Firli bahwa rakyat masih menunggu penangkapan politisi PDIP, Harun Masiku.
“Tapi rakyat juga masih menunggu kabar soal penangkapan Harun Masiku,” tuturnya.
Sebelumnya, Azis sempat mangkir dari panggilan KPK. Namun, pihak KPK akhirnya menjemput Azis secara paksa.
Dirinya tiba di Gedung KPK pada Jumat, malam 24 September 2021.
Sebelumnya Azis meminta penundaan pemeriksaan berkaitan kasus dugaan korupsi di Lampung Tengah dengan alasan tengah isolasi mandiri.
Politisi Partai Golkar ini tiba di Gedung Dwiwarna KPK sekitar pukul 19.50 WIB dengan pengawalan ketat dari petuga.
Ia datang dengan mengenakan baju batik lengan panjang berwarna cokelat.
Saat tiba, Azis tak mengeluarkan sepatah kata apa pun ketika sampai di halaman gedung.
Petugas KPK langsung menggiringnya ke lantai 2 untuk menjalani pemeriksaan dari penyidik KPK. [Democrazy/galamed]