DEMOCRAZY.ID - Satgas Nemangkawi bersama Polres Yahukimo dikabarkan berhasil menangkap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga jadi pemasok amunisi dan senjata api kepada Kelompok Kriminal Bersnjata (KKB) Papua.
Adapun pelaku tersebut berinisial ES dan merupakan ASN aktif di Kabupaten Yahukimo, Papua.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, dari pemeriksaan dan penggeledahan terhadap ES, ditemukan berbagai jenis senjata, amunisi dan magazine 5.56.
Adapun penggeledahan tersebut dilakukan di Jalur 1 Kompleks Ambruk Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Rabu, 22 September 2021 kemarin.
Berdasarkan temuan barang bukti yang disita aparat, setidaknya ada berbagai jenis peluru, magazine, pakaian loreng KNPB, sejumlah jenis senjata tajam, laptop, dan sebagainya.
“Adapun barang bukti yang diamankan adalah, 26 Butir amunisi 5,6 5TJ, 8 Butir Amunisi 38 SPC, satu buah magazine m-16, satu pasang pakaian loreng KNPB, satu buah jaket warna merah, satu buah noken, parang, kampak, sabit, badik, sangkur, besi tajam, laptop, 10 anak panah, dua HT, satu radio rig dan barang pribadi lain,” kata Kamal kepada wartawan, di Mapolda Papua, Kamis, 23 September 2021.
Bermula dari Kecurigaan Aparat yang Berjaga
Penangkapan ES bermula ketika anggota Satgas Nemangkawi mendapat laporan bahwa ada sebuah truk dinas yang mencurigakan dengan memuat 21 orang.
Truk yang dikendarai ES tersebut malah menghindar saat dimintai untuk berhenti dan langsung kabur.
Kemudian aparat yang curiga pun segera menyusul kendaraan tersebut dan menghadang melalui jalur berbeda.
“Namun saat dimintai untuk berhenti, mobil tersebut malah tancap gas. Mobil baru berhasil diamankan setelah berhasil ditangkap dengan cara melakukan penghadang melalui jalur berbeda,” jelas Kamal.
Kamal juga menambahkan, saat diamankan ES mengaku memiliki barang bukti tersebut yang berada di Kompleks Ambruk Kota Dekai.
“Untuk lainnya sudah dipulangkan karena tak terbukti. Mereka hanya menumpang saat ES lewat dengan truk itu,” jelasnya.
Kini kepolisian sedang melakukan pendalaman terhadap ES dan kaitannya dengan KKB di wilayah itu. [Democrazy/hops]