DEMOCRAZY.ID - Aktivis sekaligus petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan berbagi kisah saat ia satu rumah tahanan (rutan) dengan Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Ustadz Maheer At-Thuwailibi.
Melalui kanal YouTube Refly Harun, aktivis tersebut mengatakan bahwa ia diberi amanah oleh HRS.
Syahganda diminta untuk menjaga almarhum Ustadz Maheer selama di rutan.
Akan tetapi, melihat keadaan Ustadz Maheer saat itu yang terus mengeluh, Syahganda mengaku tak sanggup.
Aktivis KAMI itu pun mengatakan kepada Refly Harun jika ia sedih tatkala diminta HRS untuk menjaga Ustadz Maheer.
"Saya sangat sedih ya, karena Habib Rizieq ketika dia dateng di Bareskrim, saya sholat Jumat bareng Habib Rizieq dia bilang 'Syahganda kami saya minta tolong kamu jagain Ustadz Maheer," kata dia dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 2 September 2021.
Syahganda pun menyebut jika kondisi kesehatan mental Ustadz Maheer juga terganggu kala itu.
"Harusnya orang yang memenjarakan dia, kasusnya itu, memaafkan dia. Tapi terakhir kan tidak ada maaf kepada dia ya, sehingga dia kena tekana mental," kata Syahganda.
Sebelumnya, aktivis KAMI tersebut dipenjara selama 10 bulan lantaran kasus penyebaran kabar tidak pasti terkait omnibus law UU Cipta Kerja.
Sementara, Ustadz Maheer dilaporkan ke polisi karena dianggap telah menghina salah satu kyai Nahdlatul Ulama, Habib Lutfi bin Yahya.
Ia terjerat kasus penyebaran informasi yang menimbulkan permusuhan antar kelompok.
Hingga akhirnya Ustadz Maheer meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri, diduga karena penyakit tuberkolosis usus. [Democrazy/skp]