DEMOCRAZY.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tengah disorot oleh berbagai pihak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan interpelasi Formula E. Aktivis Sosial, Geisz Chalifah lantas menilai bahwa menjelang Pilpres 2024, Anies mulai dijegal dari berbagai arah. Termasuk soal intepelasi Formula E yang dilakukan oleh DPRD DKI PDIP dan PSI. “Anies harus mereka jegal dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengajukan hak interpelasi Formula E yang tertunda karena Covid-19,” ujarnya Kamis, 2 September 2021. Geisz mengatakan, kinerja Anies selama ini baik dan terukur. Sehingga PDIP dan PSI meninginkan Anies gagal dalam segala hal. Terlebih elektabilitas Anies terpantau tinggi di beberapa lembaga survei yang melakukan survei terkait Calon Presiden (Capres) 2024. Dia juga menyinggung mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diundur. “Pertama, elektabilitas Anies yang tinggi, Pilkada Jakarta 2022 diundur ke 2024, sehingga begitu jabatan Anies sebagai gubernur Jakarta selesa
Aktivis: Anies Baswedan Sengaja Dijegal dari Berbagai Arah Pakai Cara Pengecut & Pecundang!
September 02, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tengah disorot oleh berbagai pihak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan interpelasi Formula E. Aktivis Sosial, Geisz Chalifah lantas menilai bahwa menjelang Pilpres 2024, Anies mulai dijegal dari berbagai arah. Termasuk soal intepelasi Formula E yang dilakukan oleh DPRD DKI PDIP dan PSI. “Anies harus mereka jegal dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengajukan hak interpelasi Formula E yang tertunda karena Covid-19,” ujarnya Kamis, 2 September 2021. Geisz mengatakan, kinerja Anies selama ini baik dan terukur. Sehingga PDIP dan PSI meninginkan Anies gagal dalam segala hal. Terlebih elektabilitas Anies terpantau tinggi di beberapa lembaga survei yang melakukan survei terkait Calon Presiden (Capres) 2024. Dia juga menyinggung mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diundur. “Pertama, elektabilitas Anies yang tinggi, Pilkada Jakarta 2022 diundur ke 2024, sehingga begitu jabatan Anies sebagai gubernur Jakarta selesa