DEMOCRAZY.ID - Partai Solidaritas Indonesia terus memperjuangkan hak interpelasi atau hak meminta penjelasan terkait ajang lomba balap mobil Formula E ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sejauh ini hanya Fraksi PSI dan PDIP DPRD DKI Jakarta yang masih ngotot membawa usulan hak interpelasi terkait Formula E ke sidang paripurna
Sementara Fraksi Partai Gerindra, Nasdem, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional menyatakan dukungan atas diselenggarakannya ajang balap mobil listrik tersebut.
“Kami butuh support dari warga Jakarta agar banyak partai politik lain yang mau menggunakan hak ini untuk meminta pertanggung jawaban gubernur,” ujar Ketua DPP PSI, Tsamara Amany dilansir dari laman Instagramnya @tsamaradki, Kamis (23/9/2021).
Tsamara kemudian mengajak warganet untuk menandatangani petisi yang ditujukan kepada DPRD DKI Jakarta pada situs change.org bertajuk ‘Kalian Mewakili Siapa’.
“Your voice matters. Tolong tanda tangani dan bantu sebarkan petisi ini. Semoga 50.000 tanda tangan bisa terkumpul dalam waktu seminggu ke depan. Kalau kita semua bergerak pasti bisa. Mohon dukungannya,” serunya.
Ditengok dari petisi tersebut, diingatkan kepada 73 anggota dewan bahwa mendukung balap mobil Formula E di tengah pandemi seperti ini adalah sebuah bentuk pengkhianatan kepada rakyat.
Lantas mereka mempertanyakan apa yang menjadi dasar para wakil rakyat ini menyetujui penggunaan anggaran rakyat untuk sebuah lomba balap mobil pada saat rakyat sedang sakit, hidup susah, bahkan kehilangan orang tercinta karena pandemi.
“Sebagai pembayar pajak, kami keberatan dan meminta uang rakyat yang ada di APBD Jakarta tidak dipakai untuk acara balap mobil Formula E,” tulis keterangan dalam petisi tersebut.
Sejak dibuat pada 3 September 2021 lalu, petisi ini telah ditandatangani sebanyak 24.241 orang per hari ini, Kamis 23 September 2021. Ditargetkan bubuhan tandatangan mencapai 25.000 orang. [Democrazy/fajar]