DEMOCRAZY.ID - Taliban, kelompok fundamentalis yang baru saja berhasil menguasai Afganistan, turut mengucapkan selamat hari raya kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa 17 Agustus 2021.
Juru Bicara Taliban Suhail Syahidin kepada Faisal Assegaf dari Albalad.co, bahkan menyetarakan keberhasilan kelompoknya mengkudeta Pemerintahan Ashraf Ghani di Afganistan sama seperti kesuksesan Indonesia mengusir penjajah Belanda.
Beberapa hari sebelum Taliban menguasai Kota Kabul memang pelan-pelan militan fundamentalis ini mencaplok atau mengusai kota-kota kecil tanpa perlawanan.
Sampai akhirnya, Minggu (15/8/2021) berhasil menduduki Istana Kepresidenan di Kabul.
"Kemenangan kami terhadap Amerika Serikat seperti keberhasilan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah," kata Suhail Syahin.
Syahin menegaskan, Taliban menjamin semua warga negara asing, termasuk Indonesia.
"Kami siap menjamin proses evakuasi kalau memang diperlukan," tegas Syahin, seperti dikutip dari Albalad.co.
Sejak Taliban berhasil masuk ke istana presiden, banyak negara yang menutup duta besarnya, namun tidak untuk China dan Rusia.
Kedua negara tersebut tetap membuka kedutaan besarnya di Kabul dan mengaku siap menjalin persahabatan dengan Taliban sebagai penguasa baru di Afghanistan.
Utusan Presiden Rusia Zamir Kabulov mengatakan jika kedutaan besarnya berada di bawah perlindungan Taliban dan akan tetap beroperasi.
Duta Besar Rusia untuk Afghanistan Dmitry Zhirnov akan mengadakan pertemuan dengan Taliban untuk membahas keamanan misi diplomatik Rusia.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan siap untuk menjalin hubungan persahabatan dengan Afghanistan meskipun sudah dikuasai oleh Taliban.
"Taliban telah berulang kali menyatakan harapan mereka untuk mengembangkan hubungan baik dengan China, dan mereka menantikan partisipasi China dalam rekonstruksi dan pembangunan Afghanistan," kata juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying.
Duta Besar Rusia untuk Afghanistan Dmitry Zhirnov akan mengadakan pertemuan dengan Taliban untuk membahas keamanan misi diplomatik Rusia.
Indonesia dan Afghanistan
Sebelumnya hubungan Afghanistan dengan Indonesia berjalan dengan baik. tak heran dulu Wakil Presiden Jusuf Kalla diminta oleh pemerintah Afghanistan untuk menjadi mediator konflik dengan kelompok Taliban.
Indonesia dipandang telah punya pengalaman menyelesaikan beberapa konflik golongan di Tanah Air.
Kala itu Jusuf Kalla sampai gantian menjamu perwakilan Taliban di Jakarta untuk mendiskusikan soal perdamaian di Afghanistan.
Jusuf Kalla dan Presiden Jokowi secara bergantian berkunjung ke Afghanistan bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani untuk membicarakan perdamaian dan hubungan bilateral kedua negara [Sumber Utama: Albalad.co]