DEMOCRAZY.ID - Baliho tokoh nasional juga bertebaran di Kota Malang. Selain Puan Maharani, terpasang juga baliho Airlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Uniknya, ada baliho Puan Maharani dan Airangga Hartarto yang berdampingan.
Baliho Puan dan Airlangga yang berdampingan itu berada di Jalan MT Haryono, Kota Malang, atau tepat di depan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Bila memilih jalur tengah dari arah Kota Batu menuju Kota Malang, sebelum berbelok ke jembatan Suhat (Soekarno-Hatta) maka akan terlihat baliho keduanya.
Baliho Puan Maharani berada di sebelah kiri, sementara Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto di sebelah kanan.
Selain foto atau gambar, ada narasi di baliho berbentuk vertikal itu.
Baliho Puan sebagai Ketua DPR RI bertuliskan 'Kepak Sayap Kebhinnekaan' dengan logo PDIP di atasnya.
Sedangkan, baliho Airlangga dengan background warna kuning bertulis 'Kerja Untuk Indonesia' pada pojok kiri atas.
Pada bagian tengah tertulis Airlangga Hartanto 2024. Akun media sosial milik Airlangga turut dicantumkan di bawah gambar.
Sebenarnya bukan baliho Puan Maharani dan Airlangga Hartarto saja yang mejeng di Malang.
Ada juga baliho Muhaimin Iskandar serta Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan baliho dan spanduk Puan Maharani dipasang oleh pihaknya dan para relawan. Sebab, selain sebagai Ketua DPP PDIP, Puan juga merupakan tokoh nasional.
"Kami ya pasang, kemudian relawan-relawan juga pasang. Kami DPD juga masang. Karena apa? Karena beliau juga tokoh nasional," ujar Untari pada Senin (2/8/2021) lalu.
Untari menambahkan, pemasangan baliho dan spanduk Puan merupakan instruksi dari hasil keputusan rapat kerja daerah (rakerda).
Adapun pemasangannya dilakukan serentak di seluruh wilayah Jatim.
Sementara itu Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji mengakui pemasangan baliho Airlangga Hartarto bertujuan untuk mengenalkan Airlangga ke masyarakat.
Namun, tidak semata-mata untuk kepentingan politik.
"Karena Ketua Umum harus dikenalkan juga ke masyarakat," ujar Sarmuji.
Anggota DPR RI ini mengatakan, pemasangan reklame dilakukan oleh pengurus DPD baik di tingkat kabupaten/kota atau provinsi.
"Sebagian (dipasang) oleh DPD karena Ketua Umum harus dikenalkan juga ke masyarakat. Tapi tidak menutup kemungkinan ada dari mereka (masyarakat) yang memang suka dengan Ketua Umum," kata Sarmuji. [Democrazy/mgk]