DEMOCRAZY.ID - Akademisi Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi sebenarnya ingin lepas dari ikatan Megawati dan PDIP.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menilai bahwa Jokowi sebenarnya juga sedang mengamankan Ganjar Pranowo supaya bisa jadi calon Presiden 2024 mendatang.
Rocky Gerung meniai bahwa Jokowi adalah politisi yang pandai, melakukan manuvernya dengan memanfaatkan dinamika krisis kerakyatan.
Dalam situasi sulit ini, Jokowi bermanuver untuk lepas dari kendali Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
Menurut pantauan Rocky Gerung, dengan mendekati Fraksi Golkar dan amankan peluang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, dari situ lah gerakan manuver Jokowi terlihat.
Rocky Gerung membahas tanda-tanda manuver Jokowi demu menjauhkan diri dari Megawati dan Puan Maharani sebetulnya sudah terlihat jelas.
Hal itu terlihat saat Jokowi tidak mau menegur menteri Golkar karena menangani pandemi Covid-19.
Karena itu, tak heran jika Jokowi tak pernah menegur Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang merupakan menteri Golkar.
Airlangga yang merupakan komando lapangan koordinator PPKM level 4 untuk luar Jawa dan Bali, masih selamat.
Meski Rocky Gerung menyebut Airlangga sama gagalnya dengan Luhut Pandjaitan selaku koordinator PPKM tingkat 4 se-Jawa-Bali, jumlah kasus Covid-19 dan kemarin akibat Covid-19 terus bertambah.
Padahal, sebenarnya keduanya sudah mendapat instruksi untuk menekan angka Covid-19.
“Jokowi lagi cari selamat ke Golkar karena lagi dikejar Megawati dan Puan. Jokowi main politis saja, nggak mau tegur Golkar karena Golkar yang paling bertanggung jawab. Jokowi ini betul-betul politikus lihai tapi dalam memanfaatkan penderitaan rakyat, nggak peduli kesehatan tapi terus genjot ekonomi,” tutur Rocky Gerung, sebagaimana dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menilai selain ingin lepas dari kendali Megawati dan PDIP, dia melihat Jokowi juga ingin mengamankan Ganjar agar bisa dicalonkan di Pilpres mendatang.
Namun, manuver Jokowi sebenarnya hanya bergerak menuju fraksi yang berkuasa, bukan melompat untuk mendapatkan suara dari oposisi.
Kini dalam skema ini, Jokowi Ganjar masih harus bekerja ekstra untuk memoles dirinya agar layak mewarisi citra Soekarno atau Bung Karno.
Karena brand Bung Karno identik dengan PDIP dan keturunan Megawati.
“Jokowi sudah hampir 7 tahun pemerintahan, artinya Jokowi itu sudah jadi pemain politik. Sebagai pemain tentu dia tak ingin lagi dalam tekanan PDIP. Makanya ada cukong baru yang dukung Ganjar,” tutur Rocky Gerung. [Democrazy/dtk]