DEMOCRAZY.ID - Konflik pemerintah Afghanistan dan Taliban masuki babak baru. Kelompok Taliban mengklaim telah menaklukan sebagian besar ibu kota provinsi di Afghanistan. Kini, Taliban telah menduduki Ibukota Kabul dan juga Istana Kepresidenan Afghanistan pada Minggu (15/8/2021). Pengamat Timur Tengah dari Universitas BINUS, Tia Mariatul Kibtiah menilai, konflik di Afganistan sama sekali tidak berefek dengan kondisi Indonesia. “Artinya efek ke indonesia itu tidak ada,” kata Tia, Rabu (18/8/2021). Tia justru memandang, reaksi Taliban yang terjadi saat ini di Afganistan justru sarat bermuatan politik antara pihak taliba dengan Amerika Serikat. “Saya melihat ini ada dil-dilan politik antara pihak taliban dengan pihak Amerika Serikat,” ujarnya. Menurut Tia, saat ini pihak Amerika melihat Taliban sudah tak berbahaya lagi. Bahkan, di tahun 2019 lalu negara adi daya itu pernah melakukan pertemuan dengan Taliban. Pertemuan keduanya itu, kata Tia, sudah disusupi dengan adanya dil-dil...
DEMOCRAZY.ID - Konflik pemerintah Afghanistan dan Taliban masuki babak baru. Kelompok Taliban mengklaim telah menaklukan sebagian besar ibu kota provinsi di Afghanistan. Kini, Taliban telah menduduki Ibukota Kabul dan juga Istana Kepresidenan Afghanistan pada Minggu (15/8/2021). Pengamat Timur Tengah dari Universitas BINUS, Tia Mariatul Kibtiah menilai, konflik di Afganistan sama sekali tidak berefek dengan kondisi Indonesia. “Artinya efek ke indonesia itu tidak ada,” kata Tia, Rabu (18/8/2021). Tia justru memandang, reaksi Taliban yang terjadi saat ini di Afganistan justru sarat bermuatan politik antara pihak taliba dengan Amerika Serikat. “Saya melihat ini ada dil-dilan politik antara pihak taliban dengan pihak Amerika Serikat,” ujarnya. Menurut Tia, saat ini pihak Amerika melihat Taliban sudah tak berbahaya lagi. Bahkan, di tahun 2019 lalu negara adi daya itu pernah melakukan pertemuan dengan Taliban. Pertemuan keduanya itu, kata Tia, sudah disusupi dengan adanya dil-dil...