DEMOCRAZY.ID - Penyidik Senior KPK nonaktif Novel Baswedan berharap Dewan Pengawas KPK dapat memutus sidang pelanggaran kode etik Pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar seadil -adilnya sesuai dengan perbuatannya. Menurut Novel, jangan sampai Dewas KPK dalam putusan sidang etik yang digelar pada Selasa (3/8/2021) besok, hanya untuk menutupi kesalahan etik Lili. Novel diketahui merupakan salah satu pegawai KPK yang tidak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk beralih menjadi PNS. Ia pun juga mewakili rekan-rekannya melaporkan dugaan pelanggaran etik Lili terkait dugaan jual beli perkara yang melibatkan eks Penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai nonakfif, M Syahrial. "Dengan proses etik yang sedang berjalan di Dewas, harapan saya Dewas jangan lagi berlaku membela atau menutupi perbuatan salah atau pelanggaran etik yang dilakukan pimpinan KPK," kata Novel, Senin (2/8/2021). Novel pun memastikan jangan sampai Dewas KPK pun menjadi sorotan publik,
Novel Beri Pesan ke Dewas Jelang Sidang Etik Pimpinan KPK: Jangan Lagi Membela Perbuatan Salah!
Agustus 02, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Penyidik Senior KPK nonaktif Novel Baswedan berharap Dewan Pengawas KPK dapat memutus sidang pelanggaran kode etik Pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar seadil -adilnya sesuai dengan perbuatannya. Menurut Novel, jangan sampai Dewas KPK dalam putusan sidang etik yang digelar pada Selasa (3/8/2021) besok, hanya untuk menutupi kesalahan etik Lili. Novel diketahui merupakan salah satu pegawai KPK yang tidak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk beralih menjadi PNS. Ia pun juga mewakili rekan-rekannya melaporkan dugaan pelanggaran etik Lili terkait dugaan jual beli perkara yang melibatkan eks Penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai nonakfif, M Syahrial. "Dengan proses etik yang sedang berjalan di Dewas, harapan saya Dewas jangan lagi berlaku membela atau menutupi perbuatan salah atau pelanggaran etik yang dilakukan pimpinan KPK," kata Novel, Senin (2/8/2021). Novel pun memastikan jangan sampai Dewas KPK pun menjadi sorotan publik,