DEMOCRAZY.ID - Rudi S Kamri diserbu dnegan sindiran-sindiran dari kader-kader Partai Demokrat usai polisi mengungkap adanya indikasi penipuan dalam sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
Pasalnya, saat awal-awal terdengar kabar soal sumbang Akidi Tio tersebut, Rudi Kamri sempat menyindir sumbangsi Ketua Mejelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ada beberapa kader-kader Partai Demokrat yang mengungkit soal sindiran Rudi Kamri tersebut di akun Twitter masing-masing.
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan Fecho mengatakan bahwa pihaknya tentu juga bahagia jika di tengah pandemi, ada seseorang yang menyumbang untuk membantu sesama.
Namun, kata Irwan, Rudi dan buzzeRp lainnya malah menjadikan berita sumbangan itu untuk menyudutkan SBY.
“Tiba-tiba ada berita mengejutkan begini. Kira-kira mereka malu dan mau minta maaf ga ya?” sindirnya melalui akun Irwan_fecho pada Senin, 2 Agustus 2021.
Bersama pernyataannya, Irwan melampirkan tangkapan layar video Rudi yang berjudul “Keluarga Almarhum Akidi Tio Menyumbang Dana, SBY Menyumbang Doa”.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ossy Dermawan juga menyindir apakah Rudi tidak malu atas apa yang telah ia ucapkan.
Melalui akun Twitternya, Ossy juga mendoakan agar Allah SWT mengampuni dosa Rudi yang telah “merendahkan” SBY dan keluarganya.
Sementara itu, Deputi Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana memberikan reaksi yang lebih keras.
“Orang berdoa di-bully sama Rudi S Kamri ini biang buzzeRp. Gayanya kayak orang benar lagi. Dosamu cukk. Mana yang dia puja-puja terbukti pembohong sekarang. Kebiasaan memuja pembohong begini nih jadinya,” katanya melalui akun Panca66.
Di sisi lain, Ricky Kurniawan yang juga Deputi Bakomstra Demokrat mengatakan bahwa Rudi memang sering sekali menjelekkan SBY dan Partai Demokrat dengan berbagai hoax dan fitnah.
“Akhirnya terbukti sekarang bahwa semua ucapannya adalah tidak benar dan harus menanggung rasa malu. Kebenaran itu ibarat matahari terbit dari timur, tidak terbantahkan,” katanya melalui akun RicKY_KCh.
Politisi Demokrat lain, yakni Yan Harahap juga menyatakan bahwa cara Allah mempermalukan ‘buzzerp biadab’ yang telah merendahkan pihak lain itu kadang diluar dugaan.
“Masih percaya buzzerp?” katanya melalui akun Twitter YanHarahap.
Adapun Wakil Sekretaris Jenderal Demorat, Jansen Sitindaon menyindir dengan mempersilahkan para “buzzeRp laknat” merevisi konten.
Namun, Jansen juga mengatakan menegaskan bahwa walau para buzzeRp menghapus, pihaknya akan tetap mengingat.
“Karena sudah kalian pakai nyerang orang lain. Kedepan hilang sudah legitimasi moral kalian ngomong apapun!” katanya melalui akun Jansen_jsp.
“Untuk semua kader Partai Demokrat tetaplah berbuat walau semampu kita, penting benar,” tambahnya. [Democrazy/kmp]