DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai seharusnya harga tes virus corona dengan metode polymerase chain reaction (PCR) seharusnya diberikan secara gratis oleh pemerintah bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu ia sampaikan untuk merespons harga tes PCR virus corona yang diturunkan oleh Presiden Joko Widodo pada kisaran Rp450 ribu hingga Rp550 ribu. "Jadi mereka tidak harus membeli, tapi malah harusnya digratiskan oleh pemerintah," kata Anwar, Senin (16/8). Anwar menekankan bahwa tugas utama negara seperti yang termaktub dalam UUD 1945 adalah menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat. Menurutnya, negara tak diperkenankan untuk mencari keuntungan dari rakyat. "Bahkan dalam pasal 34 UUD 45 dikatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara," kata dia. Lebih lanjut, Anwar mempertanyakan mengapa negara masih mematok harga yang mahal untuk kesehatan bagi warga negaranya. Sementara di sisi lain, negara bisa saja ...
DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai seharusnya harga tes virus corona dengan metode polymerase chain reaction (PCR) seharusnya diberikan secara gratis oleh pemerintah bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu ia sampaikan untuk merespons harga tes PCR virus corona yang diturunkan oleh Presiden Joko Widodo pada kisaran Rp450 ribu hingga Rp550 ribu. "Jadi mereka tidak harus membeli, tapi malah harusnya digratiskan oleh pemerintah," kata Anwar, Senin (16/8). Anwar menekankan bahwa tugas utama negara seperti yang termaktub dalam UUD 1945 adalah menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat. Menurutnya, negara tak diperkenankan untuk mencari keuntungan dari rakyat. "Bahkan dalam pasal 34 UUD 45 dikatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara," kata dia. Lebih lanjut, Anwar mempertanyakan mengapa negara masih mematok harga yang mahal untuk kesehatan bagi warga negaranya. Sementara di sisi lain, negara bisa saja ...