DEMOCRAZY.ID - Politikus Gerindra, Fadli Zon, menyebut lomba menulis artikel bertema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai produk islamophobia. Pandangan itu dinilai berlebihan.
Politikus PKB, Saiful Huda, tak sependapat dengan Fadli Zon.
Dia menyebut pernyataan Fadli justru bisa memicu masalah baru.
"Pandangan jika tema lomba BPIP sebagai bentuk islamphobia juga agak berlebihan," kata Saiful Huda, Jumat (13/8/2021).
Menurut Ketua Komisi X DPR ini, tema lomba menulis artikel BPIP tersebut memang tidak tepat.
Namun persoalannya cuma tingkat kreativitas dari panitia lomba yang kurang.
"Ini hanya masalah panitia saja yang kurang kreatif dalam mencari tema lomba. Menstigma satu tema lomba tulisan dengan phobia keyakinan tertentu tidak menjernihkan masalah, tapi malah memicu masalah baru," tegas Saiful.
Minta Panitia Ganti Tema Lomba
Saiful juga mengkritisi lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional itu.
Menurutnya, cara pandang keagamaan dengan bernegara di Indonesia sudah sejalan.
"Dalam pemahaman saya, cara pandang keagamaan di Indonesia sudah benar dalam menempatkan cinta tanah air sebagai bagian dari keyakinan kita. Jadi kalau sekarang ada lomba yang bertemakan cara menghormat bendera dipandang dari keyakinan agama tertentu, itu sudah out of date," ujarnya.
Ia meminta BPIP lebih kreatif lagi dalam mencari tema.
Misalnya, contoh Saiful, terkait hubungan antara nasionalisme dan solidaritas di tengah pandemi Corona.
"Atau kalau memang untuk memperingati Hari Santri bisa saja temanya tentang bagaimana nilai-nilai agama bisa menjadi perekat sosial untuk bangkit bersama melawan pandemi," jelas Saiful.
Saiful meminta sesegera mungkin panitia lomba mengganti tema.
"Sekali lagi mempermasalahkan ajaran keyakinan tertentu terkait cara pandang bernegara di Indonesia sudah out of date," lanjutnya. [Democrazy/rep]