DEMOCRAZY.ID - Geisz Chalifah menanggapi Ferdinand Hutahaean yang mengatakan bahwa orang yang mengusulkan merah-putih sebagai simbol Indonesia, Achmad Soebardjo adalah orang Jawa asli.
Geisz Chalifah menyindir bahwa Ferdinand Hutahaean selalu pamer kebodohan yang tak bertepi.
“Kenapa denga orang ini. Selalu pamer kebodohan tak bertepi,” katanya melalui akun Twitter GeiszChalifah pada Selasa, 17 Agustus 2021.
“Rapid test otak perlu diberi agar instalasi otak normal kembali,” sambungnya.
Bersama cuitannya, Geizs melampirkan berita soal dirinya yang pernah mengatakan Ferdinand goblok karena mengatakan Gurun Sahara ada di Arab.
Ia juga melampirkan informasi dari Wikipedia mengenai latar belakang keluarga Achmad Soebardjo.
Dikatakan, Achmad lahir di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat pada 23 Maret 1896.
Ayahnya Achmad bernama Teuku Muhammad Yusuf yang masih keturunan dari bangsawan Aceh dari Pidie.
Sementara, ibu Achmad Soebardjo bernama Wardinah, yang berdarah Jawa-Bugis.
“Apa daya otak yang sedikit itu hanya mampu memamerkan KETOLOLLAN yang kesekian kalinya,” kata Geisz.
Adapun dalam cuitannya, Ferdinand membagikan berita soal Achmad Soebardjo yang disebut sebagai tokoh pengusul merah-putih sebagai lambang negara.
“Ini sejarah yang benar tentang Merah Putih menjadi Bendera Indonesia,” katanya melalui akun FerdinandHaean3 pada Senin, 16 Agustus 2021.
“Diusulkan oleh Ahmad Seobardjo, orang Jawa Asli!!” sambungnya.
Bukan hanya Geisz, beberapa netizen juga nampak menyindir Ferdinand Hutahaean yang dinilai sering salah terkait berbagai informasi atau pengetahuan umum. [Democrazy/trb]