DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menyebut sejumlah pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraan tahun ini jauh dari kenyataan. Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung beberapa hal seperti keselamatan rakyat yang utama, kritik yang membangun penting, hingga menyampaikan apresiasi kepada DPR karena telah bersama-sama mengesahkan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. "Di era Jokowi ini entah kenapa antara harapan dan kenyataan itu timpang gitu loh," kata Wasisto, Senin (16/8). Wasisto menyebut pernyataan Jokowi menyelamatkan rakyat merupakan hukum tertinggi bernegara baru dalam tataran konsep. Menurutnya, pemerintahan Jokowi belum menjalankan hal tersebut. Hal tersebut, kata Wasisto, tergambar dalam tindakan pemerintah menanggulangi pandemi virus corona (Covid-19). Menurutnya, pemerintah sejak awal lebih memilih pendekatan politis dalam mengatasi virus tersebut. "Dari awal itu persepsi yang di
Kritik Pidato Kenegaraan Jokowi, Pengamat LIPI: Harapan dan Kenyataan Tak Sesuai!
Agustus 16, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menyebut sejumlah pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraan tahun ini jauh dari kenyataan. Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung beberapa hal seperti keselamatan rakyat yang utama, kritik yang membangun penting, hingga menyampaikan apresiasi kepada DPR karena telah bersama-sama mengesahkan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. "Di era Jokowi ini entah kenapa antara harapan dan kenyataan itu timpang gitu loh," kata Wasisto, Senin (16/8). Wasisto menyebut pernyataan Jokowi menyelamatkan rakyat merupakan hukum tertinggi bernegara baru dalam tataran konsep. Menurutnya, pemerintahan Jokowi belum menjalankan hal tersebut. Hal tersebut, kata Wasisto, tergambar dalam tindakan pemerintah menanggulangi pandemi virus corona (Covid-19). Menurutnya, pemerintah sejak awal lebih memilih pendekatan politis dalam mengatasi virus tersebut. "Dari awal itu persepsi yang di