DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menyindir narasi yang disampaikan Ade Armando dan Denny Siregar saat menanggapi sumbangan keluarga Akidi Tio sebesar Rp 2 triliun. Haris Pertama menyindir narasi yang disampaikan pegiat media sosial, Ade Armando dan Denny Siregar saat menanggapi sumbangan fantastis keluarga Akidi Tio Rp2 triliun yang justru belakangan ini diduga kuat fiktif atau tidak ada. Menurut Haris, terselip narasi berbau rasial yang justru berpotensi memicu perpecahan dari Ade Armando dan Denny Siregar. “Mereka itu berbicara tentang dendam, bukan membangun negara. Ini yang orang dulu sebut naruh otak jangan di dengkul, jangan bawaannya ngajak ribut terus,” kata Ketua KNPI Haris Pertama. Selain itu, menurut Haris Pertama, aksi para pendengung bayaran di media sosial atau buzzer harus dihentikan karena kehadirannya justru memperuncing masalah di negeri ini. Begitu juga dengan para buzzer yang selama ini disebut-sebut sebagai pendukung pemerintah. Ketua Umum DPP Komit
Ketua KNPI Sindir Duo BuzzeRp: Mereka Itu Bukan Membangun Negara, Tapi Bicara Dendam!
Agustus 04, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menyindir narasi yang disampaikan Ade Armando dan Denny Siregar saat menanggapi sumbangan keluarga Akidi Tio sebesar Rp 2 triliun. Haris Pertama menyindir narasi yang disampaikan pegiat media sosial, Ade Armando dan Denny Siregar saat menanggapi sumbangan fantastis keluarga Akidi Tio Rp2 triliun yang justru belakangan ini diduga kuat fiktif atau tidak ada. Menurut Haris, terselip narasi berbau rasial yang justru berpotensi memicu perpecahan dari Ade Armando dan Denny Siregar. “Mereka itu berbicara tentang dendam, bukan membangun negara. Ini yang orang dulu sebut naruh otak jangan di dengkul, jangan bawaannya ngajak ribut terus,” kata Ketua KNPI Haris Pertama. Selain itu, menurut Haris Pertama, aksi para pendengung bayaran di media sosial atau buzzer harus dihentikan karena kehadirannya justru memperuncing masalah di negeri ini. Begitu juga dengan para buzzer yang selama ini disebut-sebut sebagai pendukung pemerintah. Ketua Umum DPP Komit