HEALTH

Kenapa Harga PCR di India Lebih Murah dari Indonesia? Begini Kata Guru Besar FKUI

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HEALTH
Kenapa Harga PCR di India Lebih Murah dari Indonesia? Begini Kata Guru Besar FKUI

Kenapa Harga PCR di India Lebih Murah dari Indonesia? Begini Kata Guru Besar FKUI

DEMOCRAZY.ID - Beberapa hari terakhir masyarakat Indonesia menyoroti murahnya harga tes PCR di India dibandingkan di Indonesia. 


Harga tes PCR di India turun dari 800 rupee atau sekitar Rp 150.000 menjadi 500 rupee atau Rp 96.000 berdasarkan kurs saat itu. 


Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, perbandingan harga tes PCR dengan India bukan hal yang baru. 


Tjandra mengatakan, sejak September 2020, Pemerintah India menetapkan harga tes PCR sebesar 2.400 rupee atau Rp 480.000.


Saat itu, kata dia, harga tes PCR di Indonesia sekitar Rp 1.000.000.


"Pada awal Agustus 2021 ini pemerintah kota New Delhi menurunkan lagi patokan tarifnya, menjadi 500 rupee, atau Rp 100.000 saja. Kalau pemeriksaannya dilakukan di rumah klien maka tarifnya adalah 700 rupee, atau Rp 140.000," kata Tjandra dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/8/2021). 


Tjandra mengatakan, tidak hanya harga tes yang murah, pemerintah Kota New Delhi meminta labolatorium memberitahu hasil tes 1 x 24 jam, termasuk melaporkan hasil pemeriksaan ke portal pemerintah yang dikelola Indian Council of Medical Research (ICMR). 


"Sehingga, datanya segera dikompilasi di tingkat nasional, mencegah keterlambatan pelaporan, inisiatif yang bagus," ujarnya. 


Menurut Tjandra, murahnya harga tes PCR di India salah satunya karena pemerintah setempat memberikan subsidi dan jumlah petugas laboratorium yang cukup banyak.


"Banyak juga dibicarakan tentang lebih murahnya bahan baku untuk industri dan juga mungkin ketersediaan tenaga kerja yang besar jumlahnya," ucapnya. 


Lantas, apakah harga tes PCR di Indonesia bisa lebih murah seperti India? 


Tjandra mengaku belum mengetahui secara pasti apakah Indonesia akan mencontoh India yang menurunkan harga tes PCR. 


Namun, ia mengatakan, jika harga tes PCR lebih murah di Tanah Air, maka lebih banyak masyarakat yang dapat memeriksakan diri sehingga kasus Covid-19 lebih cepat ditemukan. 


"Kalau harga lebih murah maka lebih besar kemungkinan masyarakat memeriksakan dirinya sehingga kalau positif dapat segera ditangani dan diisolasi/karantina untuk memutus rantai penularan," kata Tjandra. [Democrazy/ntr]

Penulis blog