DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku pusing dengan isu kesukuan dan keagamaan yang belakangan ini bermunculan. Hal ini Mega sampaikan dalam sesi webinar Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa yang disiarkan secara langsung di akun Youtube BKNP PDIP. Mega mengatakan pada era sebelum kemerdekaan, banyak pemuda, pelopor, dan pemikir kebangsaan. Mereka dari beragam suku dan agama ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. "Kok, sekarang seperti dimunculkan kembali kesukuan, masalah agama. Why? Tolong dijawab! Saya juga katanya profesor tapi sampai pusing pikiran saya ini," kata Mega, Kamis (12/8). Mega merasa bingung saat mengisi kolom identitas mengenai suku bangsa. Dari jalur ibu, Mega memiliki darah Minangkabau. Kakeknya kelahiran Padang, Sumatera Barat. Sementara, dari jalur bapak, ia memiliki darah Jawa dan Bali. Kala itu Mega sempat bertanya kepada bapaknya, Presiden Sukarno, tentang suku bangsa.
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku pusing dengan isu kesukuan dan keagamaan yang belakangan ini bermunculan. Hal ini Mega sampaikan dalam sesi webinar Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa yang disiarkan secara langsung di akun Youtube BKNP PDIP. Mega mengatakan pada era sebelum kemerdekaan, banyak pemuda, pelopor, dan pemikir kebangsaan. Mereka dari beragam suku dan agama ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. "Kok, sekarang seperti dimunculkan kembali kesukuan, masalah agama. Why? Tolong dijawab! Saya juga katanya profesor tapi sampai pusing pikiran saya ini," kata Mega, Kamis (12/8). Mega merasa bingung saat mengisi kolom identitas mengenai suku bangsa. Dari jalur ibu, Mega memiliki darah Minangkabau. Kakeknya kelahiran Padang, Sumatera Barat. Sementara, dari jalur bapak, ia memiliki darah Jawa dan Bali. Kala itu Mega sempat bertanya kepada bapaknya, Presiden Sukarno, tentang suku bangsa.