DEMOCRAZY.ID - Aksi pembakaran masker yang dilakukan oleh sejumlah warga dari 23 jamaat gereja di halaman Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Samaria, Distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua, Minggu (01/08/2021), beredar di media sosial.
Dalam video tersebut tampak sejumlah pendeta Gereja GKKI bersama jemaat berkumpul mengelilingi kobaran api.
Sejumlah tokoh agama tampak menggunakan jas hitam sambil memegang masker dan botol yang diduga merupakan botol vaksin.
Salah satu tokoh agama mengungkapkan bila selama pandemi maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak ada penutupan tempat ibadah.
Ia juga mengaku bila ada 234 gereja yang menjalani kebaktian kebangunan rohani (KKR).
"Kami tidak pernah menutup tempat ibadah-ibadah raya. Ada 23 gereja kami yang menjalani KKR," ungap seorang tokoh agama GKKI dalam video yang beredar, Selasa (03/08/2021).
Selain itu, pria tersebut juga mengaku bila mereka tidak mengaku adanya vaksin dan COVID-19.
Menurut mereka virus Corona hanyalah hasil kesimpulan manusia, bukan dari Tuhan.
"Atas nama Kwamki Narama, kami tidak percaya vaksin, vaksin dengan Corona," ucap pria tersebut.
Setelah mengungkapkan pendapat mereka, sejumlah warga tampak membuang masker dan botol ke kobaran api hingga hangus terbakar.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah aksi tersebut merupakan pendapat dari seluruh jemaat gereja GKII atau tidak. [Democrazy/prm]