DEMOCRAZY.ID - Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno menyebut koreksi yang disampaikan Fadli Zon pada penulisan 'bhinneka' di baliho Puan Maharani benar jika dilihat sesuai KBBI. Namun demikian, Hendrawan menyebut koreksi tersebut menjadi salah lantaran kata 'bhinneka' dalam baliho Puan Maharani mengikuti konteks 'Bhinneka Tunggal Ika'. "Fadli Zon benar, dalam KBBI yang ada kebinekaan. Namun 'kebhinnekaan' benar bila yang diacu adalah konteks 'Bhinneka Tunggal Ika', dan itu konteks narasi tersebut," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (2/8/2021). Hendrawan menyebut konteks yang ada dalam baliho Puan Maharani mengandung makna 'saling menghormati dan saling menghargai'. Sementara itu, koreksi yang disampaikan Fadli Zon, kata Fadli Zon, memiliki tafsir 'membesar-besarkan perbedaan'. "Kebhinnekaan mengandung makna 'saling menghormati dan saling menghargai', jadi tidak benar tafsir 'membesar-besarka
DEMOCRAZY.ID - Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno menyebut koreksi yang disampaikan Fadli Zon pada penulisan 'bhinneka' di baliho Puan Maharani benar jika dilihat sesuai KBBI. Namun demikian, Hendrawan menyebut koreksi tersebut menjadi salah lantaran kata 'bhinneka' dalam baliho Puan Maharani mengikuti konteks 'Bhinneka Tunggal Ika'. "Fadli Zon benar, dalam KBBI yang ada kebinekaan. Namun 'kebhinnekaan' benar bila yang diacu adalah konteks 'Bhinneka Tunggal Ika', dan itu konteks narasi tersebut," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (2/8/2021). Hendrawan menyebut konteks yang ada dalam baliho Puan Maharani mengandung makna 'saling menghormati dan saling menghargai'. Sementara itu, koreksi yang disampaikan Fadli Zon, kata Fadli Zon, memiliki tafsir 'membesar-besarkan perbedaan'. "Kebhinnekaan mengandung makna 'saling menghormati dan saling menghargai', jadi tidak benar tafsir 'membesar-besarka