DEMOCRAZY.ID - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar lomba menulis dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
Pengumuman soal lomba menulis itu diunggah BPIP di akun media sosial mereka pada 11 Agustus 2021.
Lomba menulis digelar pada 10 Agustus 2021 sampai 5 Oktober 2021. Pemenang akan diumumkan pada 20 Oktober 2021.
Namun, pengumuman lomba di media sosial itu justru memantik reaksi netizen. Pemilihan tema dalam lomba menulis menjadi sorotan warganet.
Dua tema dalam lomba menulis yang digelar BPIP adalah 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'.
Netizen ramai mengkritik soal pemilihan tema yang dianggap bermasalah dan sudah tidak lagi relevan.
Hingga berita ini ditulis, BPIP masuk ke dalam topik tren yang ramai dibicarakan netizen di Twitter.
Salah satu yang mengkritik pemilihan tema itu adalah penulis Okky Mandasari yang menilai pemilihan tema sangat dangkal dan norak.
"Temanya dangkal, norak, ketinggalan zaman, diskriminatif. Sayang sekali sebuah lomba menulis dari lembaga negara yang seharusnya menjadi ajang untuk mengasah pemikiran dan intelektualitas malah jadi ruang pamer prasangka dan kedangkalan," kata Okky melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @okkymandasari.
Okky pun memberi alternatif tema lain yang dinilai lebih relevan dengan kondisi saat ini, di antaranya sebagai berikut.
1. Korupsi dan Pancasila
2. Makna Keadilan Sosial di ulang tahun RI ke-67
3. Toleransi dalam Ketuhanan Yang Maha Esa
4. Nepotisme dalam Pancasila
5. Pengruskaan alam dalam persepktif Pancasila.
Netizen lain dengan nama akun @ihsanul_arief berpendapat pemilihan tema tersebut justru dapat memanaskan suasana.
"Temanya gini amat. Malah bisa manas-manasi," katanya.
"Secara langsung lho ini dihantamkan Pancasila vs Islam. Alasannya hari santri? Kenapa gak bikin tema Perspektif Islam Terhadap Pancasila? Peran Aktif Santri dalam Memelihara NKRI?" ujar netizen lain dengan nama akun @fajrulazmi. [Democrazy/rep]