DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial Roy Suryo terlibat debat panas dengan Dosen Komunikasi UI Ade Armando saat live di TV.
Keduanya bahkan saling perang sindiran terkait pembahasan akun Twitter Ade Armando yang disuspend gegara membahas agama pebulu tangkis Anthony Ginting beberapa waktu lalu.
Roy Suryo sempat menyindir bagaimana Ade Armando kurang update informasi soal dirinya yang sudah bukan lagi bagian dari Partai Demokrat.
“Saya semakin ketawa dengar penjelasannya. Kasihan saya, kenapa seorang pengajar S2, bahkan S3 di UI, masih kudet, kurang update. Dia sebut saya di Demokrat, padahal saya sudah 1,5 tahun sudah enggak di Demokrat,” katanya penuh keasal di AKI Pilihan, dikutip Kamis 12 Agustus 2021.
“Enggak update sekali orang ini. Kasihan!” katanya menambahkan.
Menurutnya, Twitter pasti memiliki regulasi yang sudah sesuai dengan ketentuan, sehingga mereka tidak bisa seenaknya mentake down atau mensuspend akun seseorang.
Apalagi pernyataan Ade Armando soal agama Anthony Ginting, disebut-sebut memang terbukti mengandung unsur SARA.
“Walau dia tuduh ada pasukan cyber yang dibayar, itu sebenarnya tidak akan ngaruh. Karena Twitter tentu punya analisis sendiri yang dilakukan, apakah ini murni (manusia) atau bukan (robot),” katanya.
Pembelaan Ade Armando ke Roy Suryo
Usai Roy Suryo menyampaikan pendapatnya, giliran Ade Armando yang memberikan argumen.
Menurut Ade Armando, hingga kini dirinya tidak pernah bilang kalau akun Twitter-nya disuspend gegara robot.
Tetapi bisa jadi ada 500 orang yang dibayar oleh salah satu pihak untuk ramai-ramai melaporkan agar akunnya disuspend.
“Bisa saja ada 500 orang dibayar ramai-ramai agar akun saya ditakedown. Pakai tuh postingan agama Anthony Ginting. Padahal tanya saja pada orang yang bisa bahasa Indonesia, apakah pertanyaan itu SARA?”
“Kemudian soal pemenang ganda putri yang saya sebut kemenangan pluralisme. Karena itu adalah kebahagiaan di mana ada pasangan kombinasi Islam-Kristen menang, masa itu SARA?” kata Ade lagi di kesempatan yang sama.
Menurut Ade, hal yang paling logis mengapa akunnya disuspend adalah adanya 500 orang yang dibayar untuk membuat laporan.
Maka langkah normal yang mesti dilakukan Twitter adalah mentake down-nya.
Sebenarnya, tidak masalah baginya jika akun Twitternya lenyap. Sebab dia tengah menggandrungi beberapa media sosial lain.
Apalagi follower nya di Twitter disebut jauh lebih sedikit ketimbang di Facebook dan media sosial lain.
“Kalau disuspend ya enggak masalah, buat apa saya bikin akun lagi. Saya lagi senang bikin Youtube, ada FB juga, dan lagi senang juga main TikTok, IG,” katanya.
Perang Sindiran Ade dan Roy
Mendengar Ade Armando mau aktif di TikTok, Roy Suryo tetiba langsung menyindirnya.
“Kita tunggu nih kalau dia main Tiktok, lucu nih,” sindir Roy.
“Tapi mainnya enggak pakai panci,” jawab Ade sambil tertawa lebar.
Mendengar sindiran itu, Roy Suryo nampak ngamuk.
Dia lagi-lagi menyebut Ade kurang update alias kudet.
“Ini kudet bener, dosen kok kudetnya setengah mati,” kata Roy.
Menurutnya, apa yang disampaikan Ade tidak pernah mencerminkan seorang pengajar.
Dia tegaskan, persoalan panci sudah selesai, dan sudah ada keputusan hukumnya.
“Dia mau ngomong apa faktanya apa, apa yang dia sampaikan sudah lewat terus, apalagi yang satu itu sudah inkrah, sayang sekali lah. Kasihan lah orang ini, dosen kok kayak begini,” kata Roy kesal. [Democrazy/trp]