DEMOCRAZY.ID - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi ekonom senior, Rizal Ramli yang mengatakan bahwa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) terlalu pro-Cina. Ferdinand Hutahaean menyindir bahwa lebih baik menjadi pro-Cina dibanding menjadi pro-Rizal Ramli. “Saya pikir lebih baik dan lebih bermamfaat pro Cina daripada pro Rizal Ramli apalagi terpengaruh Rizal Ramli,” Bisa hancur negara ini!!” katanya melalui akun Twitter FerdinandHaean3 pada Kamis, 12 Agustus 2021. Sebelumnya, diberitakan bahwa Rizal Ramli menilai pemerintahan saat ini terlalu bepihak kepada Beijing. Hal itu disampaikan Rizal Ramli dalam video wawancara yang ditayangkan kanal Youtube Bravos Radio Indonesia pada 7 Agustus 2021. “Image bahwa Pemerintahan Jokowi sangat pro-Beijing itu akan menimbulkan masalah sendiri,” ujar Rizal Ramli. Mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya era Jokowi itu mengatakan bahwa masalah akan muncul dari dua arah. Pertama, Indonesia akan ditinggalkan oleh negara
Balas Pernyataan Rizal Ramli, Ferdinand Hutahaean: Pro China Lebih Baik & Lebih Bermanfaat!
Agustus 12, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi ekonom senior, Rizal Ramli yang mengatakan bahwa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) terlalu pro-Cina. Ferdinand Hutahaean menyindir bahwa lebih baik menjadi pro-Cina dibanding menjadi pro-Rizal Ramli. “Saya pikir lebih baik dan lebih bermamfaat pro Cina daripada pro Rizal Ramli apalagi terpengaruh Rizal Ramli,” Bisa hancur negara ini!!” katanya melalui akun Twitter FerdinandHaean3 pada Kamis, 12 Agustus 2021. Sebelumnya, diberitakan bahwa Rizal Ramli menilai pemerintahan saat ini terlalu bepihak kepada Beijing. Hal itu disampaikan Rizal Ramli dalam video wawancara yang ditayangkan kanal Youtube Bravos Radio Indonesia pada 7 Agustus 2021. “Image bahwa Pemerintahan Jokowi sangat pro-Beijing itu akan menimbulkan masalah sendiri,” ujar Rizal Ramli. Mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya era Jokowi itu mengatakan bahwa masalah akan muncul dari dua arah. Pertama, Indonesia akan ditinggalkan oleh negara