DEMOCRAZY.ID - Insiden adu mulut antara anggota DPRD DKI Fraksi PSI, Viani Limardi dan polisi karena kena ganjil genap menjadi sorotan.
Ketua Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi menyayangkan peristiwa tersebut.
"Kalau polisi mengatakan tidak ada pengecualian ya harus patuh. Wakil rakytat harus kasih contoh kepada rakyat lain. Mestinya jangan sampai ada anggota dewan yang dapat perbedaan, saya pikir nggak benar itu," kata Nawawi saat dihubungi, Kamis (12/8/2021).
Nawawi menegaskan, kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta sudah diselaraskan dengan pemerintah pusat.
Sehingga, seluruh aturan ini wajib diterapkan terhadap masyarakat, tak terkecuali pejabat sekalipun.
"Jadi peraturan itu berlaku bagi semua warga negara, tidak ada perbedaan mau pejabat, mau rakyat sama saja harus patuh," tegasnya.
Anggota Komisi E itu juga mempertanyakan ucapan Viani yang hendak memprotes kebijakan ganjil genap karena merasa turun andil dalam peraturan ini.
Nawawi meyakini, seluruh aturan yang diberlakukan sudah sesuai prosedur.
"Lah iya, protesnya ke mana? Umpamanya kita yang buat aturan. Kalau aturannya kita buat bersama Gubernur terus kita tidak patuh dan protes, mau protes ke mana?" imbuhnya.
"Wong kita buat aturannya masa kita langgar? Nggak dong. Justru kita harusnya support dan mendukung kebijakan itu. Apalagi kebijakan itu dikeluarkan bersama gubernur dan anggota dewan. Tidak semua yang kayak gitu memang, tapi kebijakan-kebijakan penting pasti dibahas berdua dengan gubernur dan anggota dewan," sambung Nawawi. [Democrazy/kmp]