DEMOCRAZY.ID - Sejumlah akun Twitter pegiat media sosial disuspend secara bersamaan. Mereka --yang kerap disebut Buzzer, di antaranya Ade Armando, Ferdinand Hutahaean, Eko Kuntadi, hingga Denny Siregar. Ade menduga akun Twitternya disuspend oleh pihak-pihak yang tak menyukai mereka. Ade menyebutnya teror siber. "Ya itu gerakan teror siber yang terorganisir untuk membungkam suara-suara kami," kata Ade, Minggu (8/8). Sesuatu yang janggal..tiba" akun bencong buzzerp down semua dan gembokan 🤔 pic.twitter.com/xJQ8Bjl1ty — Salman Al Farizi (@sensus_888) August 7, 2021 Dia mengakui cuitannya di Twitter banyak mengkritik anti-Jokowi termasuk paham-paham Islam radikal. Mungkin cuitan itu yang membuat banyak orang 'mereport' ke Twitter. "Selama ini kami kan lazim mengkritik kaum Islamis Radikal, kelompok-kelompok anti NKRI, serta para Jokowi haters," ujar Ade Armando. "Rupanya mereka tidak tahan, karena itu mereka menyerbu perusahaan Twitter dengan menu...
DEMOCRAZY.ID - Sejumlah akun Twitter pegiat media sosial disuspend secara bersamaan. Mereka --yang kerap disebut Buzzer, di antaranya Ade Armando, Ferdinand Hutahaean, Eko Kuntadi, hingga Denny Siregar. Ade menduga akun Twitternya disuspend oleh pihak-pihak yang tak menyukai mereka. Ade menyebutnya teror siber. "Ya itu gerakan teror siber yang terorganisir untuk membungkam suara-suara kami," kata Ade, Minggu (8/8). Sesuatu yang janggal..tiba" akun bencong buzzerp down semua dan gembokan 🤔 pic.twitter.com/xJQ8Bjl1ty — Salman Al Farizi (@sensus_888) August 7, 2021 Dia mengakui cuitannya di Twitter banyak mengkritik anti-Jokowi termasuk paham-paham Islam radikal. Mungkin cuitan itu yang membuat banyak orang 'mereport' ke Twitter. "Selama ini kami kan lazim mengkritik kaum Islamis Radikal, kelompok-kelompok anti NKRI, serta para Jokowi haters," ujar Ade Armando. "Rupanya mereka tidak tahan, karena itu mereka menyerbu perusahaan Twitter dengan menu...