VIRAL! Beredar 20 Alasan Mengapa Rakyat Indonesia Rindu Zaman SBY, Sindir Jokowi?

DEMOCRAZY.ID - Ketua DPD Partai Demokrat Bangka Belitung, Rudi Kadarisman membagikan sejumlah poin yang dianggapnya sebagai alasan mengapa rakyat rindu dengan zaman ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Melalui akun jejaring media sosial pribadinya, Rudi Kadarisman menyampaikan bahwa sejatinya SBY merupakan pemimpin negara yang ideal.

“Ini sih jelas sosok seorang pemimpin negara bro,” katanya, pada Senin, 26 Juli 2021.

Kemudian dia juga menjelaskan alasan sederhana mengapa SBY cocok disematkan sebagai pemimpin negara terbaik.

Menurut Rudi Kadarisman, seorang pemimpin terutama SBY, tunduk dan sangat menghormati konstitusi alias aturan-aturan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Simple-nya, pemimpin suatu negara itu tunduk kepada aturan/konstitusi, bukan tukang seruduk aturan hihihi,” ujarnya.

Sindir Jokowi?

Bersamaan dengan pernyataan itu, dia pun mengunggah sebuah gambar yang berisi 20 poin terkait alasan mengapa rakyat layak merindukan zaman kepemimpinan SBY.

Terlihat dalam gambar berupa narasi yang diunggah, tampak sosok SBY yang tengah mengenakan kemeja biru khas warna Partai Demokrat sedang tersenyum.

Adapun dalam narasi tersebut, tertulis sejumlah prestasi yang diklaim berhasil dicapai ketika SBY menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Uniknya pada sejumlah poin tersebut seakan menyindir fenomena atau polemik yang terjadi belakangan ini, atau tepatnya di rezim Presiden Jokowi, di antaranya soal pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga membangun infrastruktur tanpa pencitraan.

Berikut bunyi narasai yang terdapat pada gambar tersebut

Berikut 20 alasan mengapa rakyat rindu zaman SBY:

1. Cara bicaranya sopan dan berisi
2. Ucapannya tidak mengundang kontroversi
3. Cepat menyikapi masalah
4. Memperlakukan rakyat dengan hormat
5. Tidak memperalat aparat hukum
6. Penjaga demokrasi
7. Diakui dunia internasional
8. Konsisten perjuangkan pendidikan gratis
9. Tidak tebang pilih dalam menegakan hukum
10. Harga bahan pokok lebih cepat dikendalikan
11. Membuka 14 juta lapangan kerja dalam lima tahun
12. Jumlah orang miskin turun 8,42 juta
13. Harga relatif stabil
14. Pendapatan perkapita naik 300%
15. Stabilitas politik
16. Stabilitas ekonomi
17. Satu juta guru honorer diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
18. Pemberantasan korupsi dan penguatan KPK
19. Membangun infrastruktur tanpa pencitraan berlebih
20. Kontribusi nyata dalam managemen penanggulangan bencana