DEMOCRAZY.ID - Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra buka suara terkait tuduhan ‘Antek’ Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Hal itu disampaikan dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan di kanal Youtube Karni Ilyas pada Kamis, 1 Juli 2021.
“Yang terbaru ini, fitnah dengan membuka jejak digital. Jadi banyak tuduhan-tuduhan bahwa saya antek ini, seorang presiden terdahulu,” ujar Leon Alvinda Putra.
Dia pun menjelaskan awal mula julukan ‘antek SBY’ itu disematkan kepadanya, berasal dari kicauan salah satu Komisaris BUMN.
“Jadi, ini ada satu orang komisaris BUMN yang kemudian men-screenshot postingan Facebook saya di tahun 2013, ketika saya saat itu pergi ke Istana Negara,” kata Leon Alvinda Putra.
Dia menekankan bahwa pada saat unggahan tersebut dibuat, dirinya baru berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku SMP.
“Saya waktu itu masih kelas 2 SMP, itu saya bahkan 17 tahun juga belum, baru 15,” ucap Leon Alvinda Putra, dikutip dari kanal Youtube Karni Ilyas Club, Jumat, 2 Juli 2021.
Dia pun menilai permasalahan tersebut cukup menarik, karena dirinya pada saat itu mengikuti lomba karya tulis yang diselenggarakan oleh salah satu Kementerian.
“Jadi ini cukup menarik, karena waktu itu saya mengikuti lomba karya tulis dan penyuluhan tentang sanitasi yang diadakannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Kemudian saya menang di tingkat Provinsi, dan saya diundang sebagai duta sanitasi Jawa Tengah,” tutur Leon Alvinda Putra.
Setelah dinyatakan sebagai pemenang dan menjadi duta, dia dan duta sanitasi lain di seluruh Indonesia dikukuhkan di Istana Negara oleh Ani Yudhoyono.
“Saat itu, kemudian siswa-siswa SMP yang menjadi duta sanitasi se-Indonesia dikukuhkan di Istana Negara oleh almarhum ibu Ani,” ujar Leon Alvinda Putra.
Mendapatkan pengalaman dikukuhkan di Istana Negara pada saat itu, dia pun membagikan rasa bahagianya di akun Facebook.
“Saya tentunya bahagia sebagai anak kelas 2 SMP mendapat kesempatan untuk ke Istana Negara, ya saya cuit dalam Facebook itu,” ucap Leon Alvinda Putra.
Tetapi sayangnya unggahannya pada tahun 2013 tersebut justru dipelintir, hingga muncul sebutan ‘Antek SBY’.
“Tapi kemudian dipelintir seolah-olah saya ini antek Cikeas, antek SBY, dan lain sebagainya,” kata Leon Alvinda Putra.
Dia pun menegaskan bahwa dalam pengambilan isu, BEM UI bersikap independen dan tidak ‘disetir’ oleh pihak mana pun.
“Dan saya menegaskan bahwa dalam mekanismenya, pengambilan isu di BEM UI, kami ini independen,” tutur Leon Alvinda Putra. [Democrazy/trg]