DEMOCRAZY.ID - Pria Aceh yang memaki-maki Presiden Jokowi dengan sebutan 'PKI' dan nama-nama binatang, kini telah diketahui keberadaanya.
Pria yang diduga bernama Maulana itu diduga berada di Malaysia. Di sana, ia merantau sebagai TKI sejak beberapa tahun lalu dan belum pernah pulang sampai sekarang.
Dugaan bahwa ia berada di Malaysia juga dapat disimak dari dialeknya yang mirip dengan dialek Melayu Malaysia.
Pria Aceh ini sendiri bukan yang pertama kalinya menyampaikan ujaran kebencian terhadap Jokowi.
Pada tahun 2018 lalu, seorang pria Aceh berinisial JD juga pernah menghina Jokowi dengan sebutan 'PKI'.
Saat itu, ia menyampaikan ujaran kebencian melalui akun media sosialnya, @SuaraRakyat23.
Dia mengaku kesal terhadap Jokowi karena menaikkan harga BBM dan listrik tanpa pemberitahuan.
Akibatnya, ia pun ditangkap di rumahnya di Aceh dan dijerat dengan pasal ujaran kebencian UU ITE dengan hukuman di atas 5 tahun penjara.
Hina Megawati
Belakangan diketahui, pria Aceh yang diduga bernama Maulana itu juga memaki Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan sebutan 'PKI'.
Makian itu ia sampaikan berkaitan dengan penutupan masjid dan tempat ibadah di Aceh selama Pandemi COVID-19.
Ia menuduh Megawati menularkan paham komunisme kepada Jokowi, dan menuduh Jokowi meneruskannya kepada bawahannya.
"Ini semua otak PKI ingin menghancurkan zone hijau di Aceh dibuat zone merah, biar kita ke masjid gak boleh datang. Biar tutup semua masjid. Biar tempat ibadah tutup semua. Ini semua otak PKI, yang disiarkan oleh otak Megawati ke otak Jokowi. Jokowi menurunkan kepada bawahannya kepada anjing-anjing-anjing penjilat Jokowi," ujarnya, dalam video yang diunggah akun Instagram @cetull.22, sebagaimana disimak Indozone pada Senin (26/7/2021).
Pria itu juga mengingatkan Jokowi untuk tidak menyalahkan orang Aceh bila meminta merdeka dari Indonesia.
"Ingat, Jokowi, jangan kau buat bangsa Aceh marah. Ingat, Jokowi, jangan kau salahkan bangsa Aceh di saat bangsa Aceh minta pisah, minta merdeka dari Indonesia," katanya.
Sebelumnya, pria Aceh yang diduga bernama Wufan Maulana itu menghina Presiden Jokowi habis-habisan dengan nama-nama sejumlah binatang.
Sambil menegaskan bahwa di Aceh tidak ada yang namanya COVID-19, pria itu menuding Jokowi sebagai anggota PKI.
Pria itu menuding Jokowi telah memasukkan PKI ke wilayah Aceh dengan modus menjadikan Aceh berstatus zona merah COVID-19.
"Kau PKI jangan jadi jahanam kau Jokowi ya! Kau jangan jadi jahanam. Kau masukkan PKI ke Aceh dengan alasan Aceh zona merah corona," katanya.
Sambil menunjuk-nunjuk foto Jokowi dengan jarinya, pria itu juga mengutarakan kekesalannya karena Jokowi tidak mundur dari jabatannya.
"Kau memang muka *nj*ng. Kau disuruh mundur tak mau mundur. Kau mau di-sniper di kepala kau baru kau mau mundur, nyawa kau masuk dalam kubur," katanya.
Pria itu juga meminta Jokowi untuk tidak mengusik bangsa Aceh.
"Jokowi jangan kurang ajar. Aceh tempat saya lahir, negara saya, tanah saya, jangan kau nak memainkan bangsa kita. Kau mainkan kau bangsa Jawa itu hak engkau. Jangan kau permainkan umat-umat Islam yang ada di bumi Aceh. Saya sarankan kepada engkau Jokowi laknatullah," katanya.
Ia juga menyinggung soal penangkapan orang-orang yang mengkritik Jokowi.
"Kau Jokowi di zaman kau sekarang sudah melampau. Berapa ramai orang yang kau tangkap, orang yang kau penjarakan, orang-orang yang mengkritik kau. Negara Indonesia negara demokrasi, tapi yang mengkritik kau, semua kau polisikan," katanya.
Pria itu menganggap, Jokowi telah menyuap polisi dan tentara dan memecat yang melawan terhadapnya.
"Sekarang semua polisi-polisi kau sogok. Kalau polisi melawan kau buang jabatan. Tentara-tentara semua kau sogok, tentara melawan kau buang jabatan. Sehingga kau hancurkan umat Islam dengan umat Islam, sungguh jahaman kau Jokowi. Kau tak tahu malu, persis kau macam muka b*b*," katanya. [Democrazy/idz]