DEMOCRAZY.ID - Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China di Maluku terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test antigen.
Setelah dilakukan pelacakan, 19 kontak erat warga negara asing (WNA) tersebut juga positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test antigen.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Maluku Adonia Rerung mengungkapkan hal itu bermula saat WN China tersebut mengeluh sakit dan kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit.
Saat di-rapid test antigen, ternyata WN China itu positif COVID-19.
"Itu WNA China di perusahaan itu ada keluhan sakit lalu ke rumah sakit, kan standar di rumah sakit di masa pendemi wajib di periksa rapid antigen sebelum dirawat. Ternyata rapid antigennya positif, sebab itu dia diisolasi untuk diberikan perawatan di ruangan perawatan COVID," kata Adonia saat dihubungi, Selasa (13/7/2021).
Setelah mengetahui hasil rapid antigen positif, dinas terkait melakukan pelacakan atau tracing.
Dari hasil pelacakan, 19 orang kontak erat WN China itu terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan rapid test antigen.
Adonia mengungkapkan ke-19 orang itu terdiri dari warga lokal yang merupakan rekan kerja, tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit, dan ASN di salah satu kantor dinas.
"Dari hasil pemeriksaan itu, dilakukan tracking, nah hasil tracking itu ada temannya juga kena, termasuk penduduk lokal yang bagian dari perusahaan yang terkonfirmasi tapi rapid antigen juga. Lalu sampelnya dikirim ke Ambon, ada 19 orang diperiksa. Totalnya 19 yang telah dikirim," papar Adonia.
Adonia mengatakan saat ini WN China dan 19 orang yang terpapar sudah diisolasi dan di-swab PCR. Namun, hasil PCR belum keluar.
"Semua itu yang terkonfirmasi sudah diisolasi sambil sampelnya kirim ke Ambon. Katanya sudah sampai di Ambon hari minggu. Tunggu hasilnya (PCR). Sampai saat ini di sana (Kabupaten Seram Bagian Timur) masih zona hijau," pungkas dia. [Democrazy/kdg]