DEMOCRAZY.ID - Vaksin apapun yang diberikan kepada rakyat dianggap tetap sulit mempercepat redanya pandemi virus corona baru (Covid-19) di Indonesia. Bukan tanpa alasan, hal itu diakibatkan kekeliruan rezim Joko Widodo dalam mengambil kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19 sejak awal terjadi pandemi di Indonesia. "Maaf, apa yang terjadi hari ini menunjukkan bahwa Jokowi keliru kebijakan sejak awal dalam menghadapi Covid-19," ujar Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, Minggu (11/7). Ubedilah menilai, dimulai sejak Maret 2020 yang tidak mau lockdown atau karantina wilayah di DKI Jakarta hingga kebijakan terbaru PPKM Darurat adalah sebuah kekeliruan yang terus terjadi. Apalagi kebijakan yang terakhir ini, yakni PPKM Darurat juga keliru karena masih membuka bandara internasional dan masih membolehkan lalulintas manusia. Padahal kata Ubedilah, manusia adalah mediator penularan Covid-19. "Sepanjang model kebijakan yang tidak komprehensi...
Sebut Sejak Awal Kebijakan Jokowi Sudah Keliru, Ubedillah Badrun: Vaksin Apapun Bakal Sulit Redakan Pandemi
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Vaksin apapun yang diberikan kepada rakyat dianggap tetap sulit mempercepat redanya pandemi virus corona baru (Covid-19) di Indonesia. Bukan tanpa alasan, hal itu diakibatkan kekeliruan rezim Joko Widodo dalam mengambil kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19 sejak awal terjadi pandemi di Indonesia. "Maaf, apa yang terjadi hari ini menunjukkan bahwa Jokowi keliru kebijakan sejak awal dalam menghadapi Covid-19," ujar Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, Minggu (11/7). Ubedilah menilai, dimulai sejak Maret 2020 yang tidak mau lockdown atau karantina wilayah di DKI Jakarta hingga kebijakan terbaru PPKM Darurat adalah sebuah kekeliruan yang terus terjadi. Apalagi kebijakan yang terakhir ini, yakni PPKM Darurat juga keliru karena masih membuka bandara internasional dan masih membolehkan lalulintas manusia. Padahal kata Ubedilah, manusia adalah mediator penularan Covid-19. "Sepanjang model kebijakan yang tidak komprehensi...