AGAMA POLITIK

Sebut Era Jokowi Banyak Kasus Sudutkan Islam, Pengamat: Sebutan Radikal dan Intoleran Mencemari Umat

DEMOCRAZY.ID
Juli 13, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Sebut Era Jokowi Banyak Kasus Sudutkan Islam, Pengamat: Sebutan Radikal dan Intoleran Mencemari Umat

Sebut Era Jokowi Banyak Kasus Sudutkan Islam, Pengamat: Sebutan Radikal dan Intoleran Mencemari Umat

DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik M Rizal Fadhillah menilai di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), umat Islam dizalimi. 


Hal itu disebutkan Rizal melihat banyaknya kasus yang menyudutkan umat Islam.


Rizal kemudian memberikan contoh kasus yang membuat umat Islam terzalimi yakni kasus Habib Rizieq Shihab yang divonis 4 tahun penjara akibat pelanggaran protokol kesehatan dan UU Kekarantinaan.


Tak hanya itu juga, kasus lainnya dibeberkan oleh Rizal yaitu kasus pembunuhan 6 laskar FPI di Tol 50 KM Jakarta-Cikampek.


“Kezaliman kepada HRS dan organisasinya menjadi bagian kezaliman rezim kepada umat Islam,” ujar Rizal, Selasa 13 Juli 2021.


Menurut Rizal juga, rezim Jokowi sulit berempati kepada keadaan umat dan lebih mementingkan artis dan tokoh yang disebutnya penjilat.


“Meski dinafikan tetapi faktanya Islamophobia terjadi. Sebutan radikal, intoleran, ekstrem dan sejenisnya disemburkan untuk mencemari umat,” lanjutnya.


Ia kemudian menyoroti eksistensi buzzer atau pendengung yang kerap kali menuding umat Islam sehingga seolah-olah umat Islam intoleran dan radikal.


“Yang penting adalah agar umat gelisah, resah, bahkan mungkin marah-marah. Untuk sekedar melegitimasi tuduhan radikal, intoleran, dan ekstrim itu,” papar Rizal.


Rizal mengatakan, meminjam istilah Moeldoko, para buzzer sebenarnya adalah lalat politik yang berterbangan di sekitar sampah yang berbau busuk. 


“Dan para Buzzer itu berebutan mengais makanan dari tumpukan sampah Istana tersebut,” pungkasnya. [Democrazy/swd]

Penulis blog