DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung soroti riuhnya ucapan HUT ke-100 Partai Komunis China oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.
Menurutnya apa yang disampaikan Megawati itu merupakan sesuatu yang keliru dan menyalahi tata krama diplomasi negara Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Rocky melalui kanal YouTube-nya pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Rocky Gerung juga menyoroti kalimat Megawati yang melibatkan negara Indonesia dalam ucapan ulang tahun tersebut.
"Sebenernya keliru ya secara tata krama diplomasi sebab Bu Mega mengatakan atas nama bangsa Indonesia, 200 juta," kata Rocky dalam kanal YouTube-nya, Sabtu, 3 Juli 2021.
Dalam diskusinya itu, Rocky juga menyebutkan ucapan Megawati mencerminkan pro otoritarianisme.
"Karena mengucap selamat pada Partai Komunis China artinya pro otoritarianisme. Lain kalau partai lain kan China cuma satu partai dan itu otoriter," sambungnya.
Dari sikapnya tersebut, Rocky beranggapan bahwa Megawati menganggap bahwa partai yang paling bagus adalah China.
"Jadi ibu Mega menganggap model yang paling bagus adalah China karena dia otoriter," ujarnya.
"Ini masalahnya, terlepas dari komunis atau bukan itu berarti sama dengan mengucapkan pada otoritarianisme," tambahnya.
Selain itu, Rocky juga menyinggung soal negara China yang tidak demokratis sehingga menurutnya pembawaan nama Indonesia tidak pantas disampaikan oleh Megawati.
"Mungkin yang mem-brief bu Mega enggak ngerti bahwa China itu tidak demokratis," kata Rocky.
"Tidak boleh ibu Mega mengatakan 'Bangsa Indonesia mengucapkan ikut bergembira atas otoritarianisme China' berarti kita lagi ikut. Dan mungkin lagi ikut namanya OTG ororiter tanpa gejala," tegasnya. [Democrazy/dwk]