DEMOCRAZY.ID - Ada dugaan bisa jadi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan mandat kekuasaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika negara keadaan chaos.
Mantan Wali Kota Solo sangat memberikan kepercayaan kepada Luhut seperti menjadi Koordinator PPKM Darurat.
“Apakah Luhut menjabat Koordinator PPKM Darurat menjadi sinyal dari peristiwa semacam Super Semar sebagaimana saat Presiden Soekarno membuat Surat Perintah Sebelas Maret kepada Soeharto ? Mungkin terlalu jauh, tetapi bisa juga didekatkan,” kepada Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah dalam pernyataan, Jumat (2/7/2021).
Kata Rizal, Jokowi memberikan jabatan Luhut sebagai koordinator PPKM Darurat menunjukkan kepanikan dalam mengatasi Covid-19.
“Kondisi yang diprediksi adalah Jokowi memang panik dengan penanganan pandemi Covid 19 yang dinilai gagal. Alih alih menurun nyatanya semakin melonjak tingkat keterpaparan masyarakat. Rumah sakit dan Rumah Isolasi merata penuh,” jelasnya.
Ia mengatakan, Luhut ini dipandang sebagai “The Real President” atas pengaruh besarnya dalam pemerintahan Jokowi.
Dalam hubungan dominan dengan RRC, Luhut menjadi LO nya. Proteksi atas nama investasi mampu mengabaikan kritik dan kegelisahan rakyat. Luhut adalah benteng pertahanan Jokowi.
“Pandemi menjadi beban berat Jokowi. Uang yang digunakan sangat besar, hutang membengkak, ekonomi tidak bergerak, investasi macet, dan lempar-lemparan kue tidak membantu. Korupsi juga terjadi dan mungkin juga saweran komisi. Prediksi normal kembali ternyata tak terealisasi bahkan Jokowi menyatakan jujur “ngeri dan gemetar” melihat BOR tinggi Wisma Atlet yang 92 % bed terisi,” ujarnya.
Rizal mengatakan, Luhut adalah orang Presiden yang paling dipercaya setelah kepercayaan lain Moeldoko ambyar.
“Pengalihan kekuasaan secara bertahap dimulai. Ujiannya dengan penanganan Jawa dan Bali. Luhut sangat siap,” pungkasnya. [Democrazy/suaranas]