DEMOCRAZY.ID - Kasus lonjakan Covid-19 terus terjadi sehingga pemerintah terus berupaya melakukan tindakan demi mengendalikan hal ini.
Salah satu upaya pemerintah adalah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan bahwa PPKM Darurat akan diterapkan mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang. PPKM Darurat ini berlaku untuk wilayah Jawa dan Bali.
Jokowi mengumumkan penerapan PPKM mikro darurat ini di Istana Kepresidenan, Kamis 1 Juli 2021.
"Saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat sejak 3 Jui hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," ujar Jokowi.
Dari dokumen yang beredar, ada sejumlah usulan perubahan kebijakan yang sebelumnya diberlakukan. Kegiatan sosial dan perekonomian akan semakin diperketat dalam PPKM mikro darurat.
Salah satunya untuk kegiatan di pusat perbelanjaan/mal, pembatasan jam operasional selama PPKM mikro darurat akan dipangkas jadi sampai pukul 17.00 WIB.
Kegiatan untuk makan ataupun minum di tempat umum seperti restoran di mal, warung atau rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, hingga lapak jalanan juga dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 17.00 WIB.
Kapasitas maksimumnya juga 25 persen selama PPKM mikro darurat. Hanya saja, khusus layanan pesan antar atau dibawa pulang masih diizinkan dengan pembatasan jam operasional sampai pukul 20.00 WIB.
Restoran yang hanya melayani pesan antar atau bawa pulang juga masih dapat beroperasi selama 24 jam dengan protokol kesehatan lebih ketat.
Menanggapi kebijakan tersebut, politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara mempertanyakan kebijakan PPKM yang akan berlaku hingga Idul Adha 2021.
Diketahui Idul Adha 2021 jatuh pada Senin, 19 Juli malam hingga Selasa, 20 Juli 2021.
Karena hal itu, dia bertanya apakah Jokowi tidak melakukan ibadah qurban. Selain itu ia juga heran kenapa kebijakan ini tidak dilakukan sampai 18 Juli 2021 saja.
Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @TRendusara pada Kamis, 1 Juli 2021.
"PPKM sampai 20 Juli 2021 itu pas tanggal Idul Adha. Pakde @jokowi gak sholat I'd? Gak potong hewan kurban? Kenapa PPKM gak 14hari tgl 18 Juli saja berakhir," tulisnya.
Atas dasar hal itu, Taufik menyimpulkan Jokowi memang senang ribut dengan umat Islam.
"Atau memang hobby pakde bikin ribut dengan umat Islam? :p #dapse," katanya. [Democrazy/dsf]