DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini beredar sebuah video memperlihatkan seorang pasien Covid-19 terpaksa menunda melapor karena Puskesmas yang menjadi rujukan ditutup.
Puskesmas tersebut ditutup karena ditinggal pegawai yang hendak pergi melayat.
Video tersebut beredar luas hingga mendatangkan berbagai reaksi netizen di media sosial.
Dalam video, seorang wanita yang mengaku terpapar Covid-19 hendak melapor ke Puskemas.
Namun setiba di Puskemas yang menjadi rujukan, dia tidak dapat dilayani karena pegawai hendak pergi melayat orang meninggal.
"Ibu, saya inikan disuruh laporan ke Puskesmas sosial, saya kan terpapar Covid-19, ini positif hasilnya, udah hasil PCR, kan disuruh laporan ke sini," tanya wanita tersebut ke petugas yang berada di pintu gerbang Puskemas yang ditutup.
Bukan segera dilayani, petugas Puskesmas malah menyuruh wanita tersebut untuk menunda laporannya sampai besok hari.
"Nanti, besok aja, ini kan udah ditutup. Soalnya mau pergi, ada yang meninggal. Lagi berduka lah ini. Besok pagi aja ya bu," jawab petugas Puskemas.
"Jadi karena berduka, enggak melayani masyarakat dulu ya?" tanya wanita tersebut lagi.
"Enggak bu, melayani, dokternya yang berduka," jawab petugas.
Lalu, petugas Puskesmas yang hendak pergi melayat itu mengatakan kepada wanita tersebut bahwa ada petugas yang memang bertanggung jawab menangani laporan pasien Covid-19, namun sedang tidak berada di Puskemas pada hari itu.
Diketahui, kejadian ini berada di Puskemas Sosial, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Pihak Puskemas tersebut juga telah membuat selebaran pengumuman bahwa Puskemas ditutup sementara pada Jumat, 30 Juli 2021 mulai Pukul 09.30-11.00 WIB karena petugas akan menghadiri pemakaman dari suami Kepala Puskesmas Sosial.
Sontak video tersebut dibanjiri berbagai komentar netizen. Banyak netizen yang kesal dengan kebijakan Puskemas yang menutup pelayanan karena alasan hendak pergi melayat.
"Kan bisa ganti-gantian ngelayatnya tanpa harus tutup," ujar @arsfra
"Hadeh, kalau pada males ganti aja banyak masyarakat yang butuh pekerjaan," kata @yusamuhammadm
"Perwakilan aja dulu bisa gak sih? yang lainnya nanti menyusul," kata @aby.rahmaghassani. [Democrazy/idz]