DEMOCRAZY.ID - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengomentari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa doa para ulama bisa menjadi salah satu penolong Indonesia untuk keluar dari masalah pandemi.
Panca menyindir bahwa beberapa ulama telah ditangkap, namun sekarang Jokowi meminta doa mereka.
“Lha ulama pada ditangkepin,” katanya melalui akun Twitter Panca66 pada Selasa, 28 Juli 2021.
“Sekarang minta doa ulama. Pakde aya-aya wae,” tambah Deputi Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa doa para ulama beserta upaya yang sungguh-sungguh bisa membuat Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato pada Milad ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin, 26 Juli 2021.
“Saya meyakini dengan doa para ulama dan ikhtiar yang sungguh-sungguh kita akan mampu melewati ujian yang sedang kita alami saat ini,” katanya.
Hal itu Jokowi sampaikan merespons pernyataan World Health Organization (WHO) soal potensi kemunculan varian baru virus corona.
Menurutnya, kemunculan berbagai varian baru corona memang bisa membuat pandemi berlangsung lebih lama.
Akan tetapi, Presiden Jokowi tetap yakin bahwa Indonesia bisa segera keluar dari situasi saat ini dengan doa dan iktiar
Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan dua ikhtiar yang menjadi kunci agar bisa terbebas dari pandemi Covid-19 ini.
Pertama, seluruh elemen masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Ikhtiar kedua, lanjut Jokowi, adalah vaksinasi guna mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
Ia pun berharap dukungan dan bantuan MUI, mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah, untuk mengajak umat mematuhi prokes, baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berhadap para ulama membantu dalam memberikan penjelasan soal vaksin kepada umat.
“Memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar tentang vaksin bahwa vaksin yang digunakan oleh pemerintah adalah vaksin yang aman dan halal untuk melindungi diri kita,” kata Jokowi. [Democrazy/sra]