DEMOCRAZY.ID - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Busyro Muqoddas menyebut, rangkaian upaya pelemahan KPK melalui revisi Undang Undang (RUU) KPK lama, hingga penonaktifan 75 pegawainya, bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan yang korup pada pemilu 2024. Kata Busyro, untuk melanggengkan kekuasaan tersebut, KPK harus dilumpuhkan terlebih dahulu, dengan menggunakan RUU KPK hingga menyasar ke 51 pegawai KPK, yang saat ini terancam didepak. Namun, Busyro tidak menyebut secara spesifik oknum penguasa yang dimaksudnya. “Maka terjawablah, bahwa demi untuk melanggengkan kekuasaan yang dihiasi dengan korupsi itu, tahun 2024 pada pemilu yang akan datang, dalam logika mereka KPK harus dilumpuhkan secara kelembagaan,” ujarnya lewat video diskusi daring, Kamis (1/7/2021). Jelasnya, dalam upaya melumpuhkan pegawai KPK yang berintegritas, para oknum penguasa pun meminjam kata, ‘Kebangsaan’ yang selanjutnya dibuat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kemudian menghasilkan 75 orang pegaw
Eks Ketua KPK: Demi Langgengkan Kekuasaan hingga Pemilu 2024, 'Mereka' Harus Lumpuhkan KPK!
Juli 01, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Busyro Muqoddas menyebut, rangkaian upaya pelemahan KPK melalui revisi Undang Undang (RUU) KPK lama, hingga penonaktifan 75 pegawainya, bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan yang korup pada pemilu 2024. Kata Busyro, untuk melanggengkan kekuasaan tersebut, KPK harus dilumpuhkan terlebih dahulu, dengan menggunakan RUU KPK hingga menyasar ke 51 pegawai KPK, yang saat ini terancam didepak. Namun, Busyro tidak menyebut secara spesifik oknum penguasa yang dimaksudnya. “Maka terjawablah, bahwa demi untuk melanggengkan kekuasaan yang dihiasi dengan korupsi itu, tahun 2024 pada pemilu yang akan datang, dalam logika mereka KPK harus dilumpuhkan secara kelembagaan,” ujarnya lewat video diskusi daring, Kamis (1/7/2021). Jelasnya, dalam upaya melumpuhkan pegawai KPK yang berintegritas, para oknum penguasa pun meminjam kata, ‘Kebangsaan’ yang selanjutnya dibuat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kemudian menghasilkan 75 orang pegaw