DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto langsung semprot Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Ia mengungkapkan berbagai permasalahan tenaga kesehatan (nakes) di masa pandemi covid-19. Ia secara tegas menyatakan, pemerintah kurang serius menangani sederet masalah tersebut. "Ini kondisi perang, tapi diperlakukan seperti normal. Sehingga tagihan covid yang triliunan itu belum bisa diselesaikan," katanya di hadapan pimpinan dan anggota Komisi IX DPR hingga Budi Gunadi Sadikin yang hadir secara daring dalam rapat. Disebutkan, banyak masalah dalam penanganan pandemi covid-19 yang dihadapi nakes. Seperti kekurangan sumber daya manusia, banyaknya nakes yang terpapar covid-19, minimnya alat kesehatan di rumah sakit, hingga tagihan kesehatan yang belum dibayar. Meski begitu, lanjutnya, pemerintah menanggapi beberapa kendala tersebut masih kurang maksimal. Misalnya, perka
Di Depan Anggota DPR RI, Menkes BGS Kena Semprot PB IDI: Sekarang Ini Kondisi Perang!
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto langsung semprot Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Ia mengungkapkan berbagai permasalahan tenaga kesehatan (nakes) di masa pandemi covid-19. Ia secara tegas menyatakan, pemerintah kurang serius menangani sederet masalah tersebut. "Ini kondisi perang, tapi diperlakukan seperti normal. Sehingga tagihan covid yang triliunan itu belum bisa diselesaikan," katanya di hadapan pimpinan dan anggota Komisi IX DPR hingga Budi Gunadi Sadikin yang hadir secara daring dalam rapat. Disebutkan, banyak masalah dalam penanganan pandemi covid-19 yang dihadapi nakes. Seperti kekurangan sumber daya manusia, banyaknya nakes yang terpapar covid-19, minimnya alat kesehatan di rumah sakit, hingga tagihan kesehatan yang belum dibayar. Meski begitu, lanjutnya, pemerintah menanggapi beberapa kendala tersebut masih kurang maksimal. Misalnya, perka