DEMOCRAZY.ID - Wakil Sekreraris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menanggapi tudingan bahwa partainya membiayai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Jansen menyampaikan bahwa tudingan kepada Demokrat itu telah beredar sejak siang di WhatsApp dan media sosial.
Ia pun meminta para penyebar fitnah itu untuk berhenti melakukan politik dengan cara-cara kotor.
“Bantahan kami: sejak siang tadi beredar lagi di WA dan medsos fitnah kepada Demokrat terkait gerakan Mahasiswa. Khususnya UI kemarin,” katanya melalui akun Twitter Jansen_jsp.
“Hentikanlah cara-cara politik kotor begini,” tambahnya.
Jansen mengingatkan bahwa tidak selamanya para penyebar fitnah itu akan terlindungi.
“Mungkin yang membuat ini merasa bebas karena dilindungi, tapi ingatlah dibawalah langit ini tidak ada yang abadi, teman,” tandasnya.
Bersana cuitannya, Jansen membagikan beberapa tangkapan layar berisi tudingan yang ia maksud.
Dalam salah satu gambar yang menunjukkan chat di WA, disebutkan bahwa Cikeas mendanai gerakan BEM.
“Pantes sekarang BEM selalu ngegas, ternyata aliran dana BEM itu dari Cikeas,” demikian tertulis.
Dalam tangkapan layar lain, disebutkan dua polikus Partai Demokrat yakini Andi Arief dan Rachland Nashidik.
“Andi Arief dan BEM kan memang satu guru, jadi wajar kalau alasannya selalu sama,” demikian bunyi chat.
“BEM UI jadi kacung politikus busuk, Rachland Nashidik,” demikian tertulis. [Democrazy/ipl]
Bantahan kami: sejak siang tadi beredar lagi di WA & medsos FITNAH kpd @PDemokrat terkait gerakan Mahasiswa. Khususnya UI kemarin. Hentikanlah cara2 politik kotor begini. Mungkin yg membuat ini merasa bebas krn dilindungi, tp ingatlah dibawalah langit ini tdk ada yg abadi, teman. pic.twitter.com/Ob0F4ialtM
— Jansen Sitindaon (@jansen_jsp) July 3, 2021