DEMOCRAZY.ID - Bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Indonesia (PDIP) dibakar massa di Kendari saat menolak kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan partai berlambang Banteng Moncong Putih menjadi musuh rakyat.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan, Kamis (1/7/2021).
“Kasus korupsi bansos membuat rakyat sangat membenci PDIP,” ungkapnya.
Kata Muslim, PDIP sebagai partai penguasa justru tidak berpihak kepada rakyat.
“Jargon wong cilik tidak teralisasi saat menjadi penguasa. Dana bansos yang harusnya untuk rakyat dikorupsi kader PDIP,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, rakyat juga melihat PDIP terlibat dalam pelemahan KPK.
“Kader-kader PDIP di DPR mendukung pelemahan KPK,” ungkap Muslim.
Demonstrasi menolak kedatangan Presiden RI, Jokowi dalam rangka membuka Musyawarah Nasional Kadin di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara diwarnai aksi bakar bendera, Rabu (30/6/2021).
Ratusan massa aksi dari beberapa aliansi berdemonstrasi di perempatan Pasar Sentral Wua-wua.
Selain berorasi menolak kedatangan Presiden Jokowi, demonstran juga membakar bendera Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Kadin.
Kedua bendera ini dicabut demonstran di sepanjang jalan yang dipasang dalam rangka menyambut Munas Kadin. [Democrazy/suaranas]