DEMOCRAZY.ID - Epidemiolog Universitas Griffith, Dicky Budiman mencoba meluruskan viral video alat Rapid Test Antigen menunjukkan hasil positif usai dituangkan air keran. Kejadian alat Rapid Test Antigen mengeluarkan hasil positif setelah disiram air berhasil membuat masyarakat resah. Menurut Dicky, SASS-CoV-2 tidak ditularkan melalui air, namun melalui udara. Ia pun menjelaskan ketika yang diteteskan air keran, justru kandungan PH pada air disebut dapat merusak antibodi yang ada dalam alat itu. "Dalam testing itu ada kandungan PH. Jadi ketika PH. Intinya karena telah terjadi kerusakan dari alat itu sendiri, maka akhirnya hasilnya invalid, bisa jadi positif," ujar Dicky lewat pesan teks, Senin (26/7). Lebih lanjut ia menjelaskan jika yang diuji bukan merupakan sampel yang semestinya, contohnya air, maka bisa menyebabkan kerusakan pada alat deteksi virus corona sehingga reaksi yang dihasilkan tidak valid. "Perubahan PH yg terjadi yg menyebabkan seakan-akan positif,"
DEMOCRAZY.ID - Epidemiolog Universitas Griffith, Dicky Budiman mencoba meluruskan viral video alat Rapid Test Antigen menunjukkan hasil positif usai dituangkan air keran. Kejadian alat Rapid Test Antigen mengeluarkan hasil positif setelah disiram air berhasil membuat masyarakat resah. Menurut Dicky, SASS-CoV-2 tidak ditularkan melalui air, namun melalui udara. Ia pun menjelaskan ketika yang diteteskan air keran, justru kandungan PH pada air disebut dapat merusak antibodi yang ada dalam alat itu. "Dalam testing itu ada kandungan PH. Jadi ketika PH. Intinya karena telah terjadi kerusakan dari alat itu sendiri, maka akhirnya hasilnya invalid, bisa jadi positif," ujar Dicky lewat pesan teks, Senin (26/7). Lebih lanjut ia menjelaskan jika yang diuji bukan merupakan sampel yang semestinya, contohnya air, maka bisa menyebabkan kerusakan pada alat deteksi virus corona sehingga reaksi yang dihasilkan tidak valid. "Perubahan PH yg terjadi yg menyebabkan seakan-akan positif,"