DEMOCRAZY.ID - Eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari singgung merebaknya kasus covid di Tanah Air.
Salah satu hal yang dia soroti adalah, keheranannya dengan orang Indonesia yang kandungan vitamin D3 dalam darahnya banyak yang rendah.
Fenomena ini cukup dikenal akrab di dunia kedokteran. Menurut Siti Fadilah, umumnya nilai normal vitamin D dalam darah manusia berkisar 30-100 ng/mL.
Tetapi kebanyakan orang Indonesia, di bawahnya. Bahkan tak sedikit yang berada di bawah 20.
Bagi Siti Fadilah, jika sudah demikian, akan sangat berbahaya untuk imunitas, termasuk akan mudah mengalami perburukan kalau terkena covid.
Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa pasien covid bisa meninggal, salah satunya karena kandungan D3 dalam darah rendah.
“Vitamin D3 itu penting dan tak boleh kurang dalam darah, kalau kurang kita akan gampang kena. Kalau saya menganjurkan kandungannya 40, normalnya kan angkanya 30-100. Sebab kalau kurang dari 20, kalau kena covid biasanya meninggal.”
“Kalau lebih dari 20 dia akan tetap hidup, dan lebih dari 30 dia akan OTG. Maka lebih baik lebih dari 40 aman,” katanya dalam wawancara daring dengan Rahma Sarita, dikutip Rabu 14 Juli 2021.
Vitamin D3 sendiri sebenarnya terbentuk secara alami ketika kulit Anda terkena sinar matahari langsung.
Selain itu, vitamin D3 juga dapat dijumpai pada makanan yang berasal dari hewan, seperti ikan laut, seperti salmon, tuna, dan tongkol; lalu minyak ikan dan minyak hati ikan kod; telur; susu dan olahannya seperti keju dan yoghurt; hati sapi; sereal atau jus buah yang diperkaya vitamin D3.
Apa Alasan Orang RI Mudah Kena Covid Versi Siti Fadilah?
Sebenarnya ada banyak faktor yang dijelaskan Siti Fadilah soal penyebab dan alasan orang bisa terpapar covid.
Namun salah satu yang jadi perhatiannya adalah soal kandungan vitamin D3 dalam darah manusia.
Soal berjemur, ini dia fenomenanya. Di Indonesia, negeri yang bermandikan matahari, Siti Fadilah mengaku geleng-geleng dengan masyarakatnya.
Betapa tidak, orang Indonesia dikenal malas berjemur langsung.
Alasannya sepele, takut hitam. Padahal matahari punya manfaat besar pada tubuh, termasuk menguatkan kandungan vitamin D pada tubuh.
“Ini dia, banyak orang takut hitam. Keluar rumah sudah masuk mobil, langsung masuk kantor lagi. Di kantor langsung kena AC. Itulah, kecenderungan orang Indonesia takut matahari, makanya kandungan vitamin D3-nya rendah-rendah, dan ini bisa mudah dimasuki virus,” katanya.
Andai berjemur susah, sebenarnya masyarakat bisa menyiasati dengan meminum suplemen vitamin D3 yang banyak bertebaran.
“Sebab kan kalau berjemur yang bagus itu sinar langsung kena kulit kita. Kalau berjemur pakai jilbab, apa yang kena?” katanya. [Democrazy/ifg]