DEMOCRAZY.ID - Beberapa hari lalu, politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku gerah lantaran keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlalu banyak berkomentar dan cerewet di media sosial. Lantas, bagaimana Partai Demokrat menanggapi kritikan pedas tersebut? Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra memastikan, keluarga SBY mengambil sikap demikian bukannya tanpa sebab. Mereka mungkin melihat, situasi negara sedang berat dan perlu kritikan tajam untuk menyadarkan pemerintah. “Rakyat sudah enek dengan pendukung-pendukung pemerintah yang sibuk menjilat dan tidak mau jujur kalau situasi sekarang memang sedang berat,” ujar Herzaky merespons pernyataan Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Selasa 13 Juli 2021. Lagipula, menurutnya, keluarga SBY tidak asal dalam memberikan kritik kepada pemerintah. Dia mengatakan, mereka menemukan fakta di lapangan yang menunjukkan tanda-tanda Indonesia kurang baik, terutama dalam penanganan pandemi. Itulah m
Arief Poyuono Gerah Keluarga SBY Komentar Terus, PD Membalas: Ya Maklum Dong, Kondisi Negara Lagi Kacau Begini
Juli 13, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Beberapa hari lalu, politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku gerah lantaran keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlalu banyak berkomentar dan cerewet di media sosial. Lantas, bagaimana Partai Demokrat menanggapi kritikan pedas tersebut? Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra memastikan, keluarga SBY mengambil sikap demikian bukannya tanpa sebab. Mereka mungkin melihat, situasi negara sedang berat dan perlu kritikan tajam untuk menyadarkan pemerintah. “Rakyat sudah enek dengan pendukung-pendukung pemerintah yang sibuk menjilat dan tidak mau jujur kalau situasi sekarang memang sedang berat,” ujar Herzaky merespons pernyataan Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Selasa 13 Juli 2021. Lagipula, menurutnya, keluarga SBY tidak asal dalam memberikan kritik kepada pemerintah. Dia mengatakan, mereka menemukan fakta di lapangan yang menunjukkan tanda-tanda Indonesia kurang baik, terutama dalam penanganan pandemi. Itulah m