DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar dikenal sebagai salah satu sosok yang kerap membela pemerintah, khususnya Presiden Jokowi.
Usut punya usut, ternyata publik membeberkan cara Denny dalam menghabisi musuh-musuh atau pihak yang kerap berseberangan dengan pemerintah.
Melalui sebuah kicauan di jagat media sosial Twitter, seorang warganet dengan akun @Panca66 mengungkapkan cara Denny Siregar tersebut.
Dia menilai, pola Denny Siregar dalam melawan musuh-musuhnya sebenarnya sama saja dan tidak pernah berubah.
Salah satunya dengan menggunakan kata-kata kasar dan membunuh karakter pihak lawannya.
“Cara Denny Siregar menghabisi musuh-musuh sebetulnya sama aja. Pakai kata-kata kasar dan bunuh karakter lawan,” cuitnya, dikutip pada Selasa, 29 Juni 2021.
Sebagai contoh, kata dia, dalam kasus pandemi Covid-19 di mana dia menyerang lawannya dengan kata binatang.
“Seperti pada kasus covid dia tuduh yang kasih saran baik dengan kata binatang,” kata akun tersebut.
Kemudian dalam kasus terbaru soal polemik julukan Jokowi sebagai ‘The King of Lip Service, Denny menyerang pihak Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dengan menyebutnya sebagai bencong. Padahal, hal semacam ini justru tidak sesuai dengan substansinya.
“Pada kasus BEM UI dia bilang bencong untuk BEM UI. Substansi jadi enggak penting lagi,” imbuhnya.
Cara @Dennysiregar7 menghabisi musuh2 sebetulnya sama aja. Pakai kata2 kasar dan bunuh karakter lawan. Seperti pada kasus covid dia tuduh yang kasih saran baik dengan kata binatang. Pada kasus BEM UI dia bilang bencong untuk BEM UI. Substansi jadi nga penting lagi. pic.twitter.com/KKZ2Udwnik
— #RepublikDagelan (@panca66) June 29, 2021
Kemudian dalam kicauannya tersebut, si pemilik akun juga mengunggah sebuah gambar yang merupakan tangkapan layar dari pernyataan Denny Siregar.
Terlihat dalam pernyataan Denny di Twitter pribadinya pada Maret 2020 silam, dia menyerang pihak yang menyebarkan isu buruk soal pemerintah.
“Banyak daerah wisata di Indonesia, sepi turis kena dampak Corona. Ekonomi anjlok, ribuan orang hilang pendapat. Jokowi kucurkan ratusan miliar rupiah untuk diskon tiket dan bayar influencer luar supaya terus promo wisata. Eh, ada orang dengan teganya sibuk sebarkan isu Corona. Itu jelas-jelas binatang,” kata Denny.
Kemudian pada kicauan terbaru Denny soal BEM UI, dia mengatakan bahwa mahasiswa tersebut sebagai remaja bencong.
“Untuk adek mahasiswa usahakn kalau mau mengkritik atau menghina Presiden sekalipun, pakai nama sendiri bukan bersembunyi di balik nama institusi. Jantan dong, masih remaja kok bencong,” ungkap Denny. [Democrazy/hps]