DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo alias Jokowi diinformasikan akan menghadiri Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada hari Rabu ini, 30 Juni 2021.
Namun, menjelang kedatangan Presiden Jokowi, sebuah spanduk cukup besar bertuliskan ‘Selamat Datang The King of Lip Service’ tampak menghiasi gerbang Batas Kota Kendari – Konawe Selatan (Konsel).
Seperti diketahui, gelar ‘The King of Lip Service’ itu merupakan bentuk kritikan yang disampaikan oleh BEM Universitas Indonesia (UI) kepada Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Spanduk bertuliskan ‘Selamat Datang The King of Lip Service’ depan gerbang perbatasan Kota Kendari – Konsel tersebut merupakan inisiatif Konsorsium Gerakan Menolak Munas Kadin.
Jenderal Lapangan Konsorsium Gerakan Menolak Munas Kadin, yakni Muhammad Fadri Laulewulu, menjelaskan bahwa spanduk tersebut merupakan rujukan dari isu kebangsaan yang tidak disuarakan oleh BEM di Kendari.
“Contoh ada BEM se-Sultra kemarin yang mendukung pelaksanaan Munas Kadin dan menyambut hadirnya Presiden, sejak kapan BEM konferensi pers di ruangam ber AC tidak ada sejarahnya itu,” ujarnya pada Selasa kemarin.
Oleh karena itu, pada saat BEM UI mengeluarkan isu ‘The King of Lip Service’ kepada Presiden yang sempat diretas akun media sosialnya, pihaknya pun memasang tulisan tersebut di Kendari.
“Jadi, kami menolak Munas Kadin di tengah meningkatnya pasien positif Covid-19 di Kota Kendari,” sambungnya.
“Kedua, menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap BEM UI, dan ketiga terkait hasil tes TWK pejabat KPK.”
Fadri juga menceritakan bahwa setelah pemasangan spanduk ‘Selamat Datang The King of Lip Service’ di batas kota, tak lama kemudian spanduk itu dicopot.
“Jadi, tadi poster The King of Lip Service itu saya pasang sekitar jam 3 sore, namun satu jam kemudian pada saat keluar untuk memantau, posternya ternyata sudah dicopot,” pungkasnya. [Democrazy/trk]