DEMOCRAZY.ID - Gibran Rakabuming menanggapi adanya isu yang menyebut pemerintah pusat mengistimewakan Pemerintah Solo terkait penanganan covid.
Gibran pun dengan tegas membantah isu tersebut. Bantahan itu disampaikan putra Presiden Jokowi ini dalam pertemuan dengan para bupati se Solo Raya di Aula Makorem 074 Warastratama.
Wali Kota Solo ini mengatakan bahwa Pemkot Solo juga mengalami kesulitan dalam penanganan Covid-19, namun ia sengaja tidak menunjukkan hal itu ke publik.
“Sedikit curhat, Solo tidak diistimewakan, jumlah vaksinnya sama, rata. Semuanya sama, kita juga mengalami kesusahan kesulitan anggaran, sama. Jadi tidak diistimewakan, sama semuanya kesulitannya,” ujar Gibran, Kamis 24 Juni 2021 seperti dikutip dari kanal Youtube Berita Surakarta.
Ia pun mengaku bertindak pintar untuk menyembunyikan kesulitan Pemerintah Solo menangani Covid-19 tersebut.
“Mungkin saya pinter-pinter saja sembunyikan kesulitan di Solo, tapi hampir sama kesulitan di Solo,” tuturnya.
Gibran pada pertemuan itu juga menjawab keluhan dari Bupati Karanganyar. Ia pun mengaku siap membantu untuk melobi ke pemerintah provinsi dan pusat.
Selain itu, Gibran Rakabuming juga memastikan bahwa Solo siap menerima pasien rujukan Covid-19 dari luar Solo.
“Kalau ada kesulitan ke atas, ke pak menteri atau pak gubernur, ya nanti saya bantu dorong lah dan yang paling jelas, RS di solo tak akan larang rujukan dari kota lain, kami siap. Kalau boleh ikuti SOP yang sudah ada, kalau bisa hal simpel saja, jangan sampai pasien dianter mobil pribadi, kita siap bantu,” ungkapnya.
Gibran pada pertemuan itu juga berpandangan bahwa tidak bisa ekonomi dan kesehatan dikorbankan secara bersamaan.
Untuk efektivitas penanganan covid tersebut, menurut Gibran, cukup satu saja yang dikorbankan dulu apakah itu ekonomi dulu atau sebaliknya.
“Saya tak ingin korbankan ekonomi dan kesehatan, harus satu saja yang dikorbankan. Ekonomi dulu atau nanti sistem gas dan rem, kesehatan dikorbankan dulu. Jangan bersamaan, sebab ke depan mau bayar insentif nakes, kita jadi bingung,” ujarnya. [Democrazy/trk]