DEMOCRAZY.ID - Sebelum bergabung dengan PDIP, Ruhut Sitompul selalu melempar kritikan, bahkan hinaan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Bahkan, menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu, dia sempat mengatakan, Indonesia akan berantakan seandainya dipimpin sosok tersebut.
Menariknya, melalui media sosial pribadinya, Ruhut mengaku menyesal telah membenci Jokowi di masa lalu.
Sebab, setelah bergabung dengan tim relawan Jokowi dan berbaur bersamanya, dia menjadi sadar, mantan Wali Kota Solo tersebut merupakan pribadi baik dan berhati emas.
“Kenapa aku mendukung Pak Joko Widodo (Jokowi) dari periode satu hingga dua? Sebagai relawan pejuang bravo bersama Luhut Binsar Pandjaitan, yang sebelumnya aku berseberangan dengan Pak Jokowi, yang suka ngerasain harus tahu beliau berhati emas,” tulisnya, dikutip Rabu 30 Juni 2021.
Lebih jauh, dia menyarankan, seandainya ada pihak-pihak yang gemar menghina Jokowi, sebaiknya hentikan.
Sebab, jika nantinya mengenal dan bertemu langsung dengan Jokowi, mereka akan menyesali perbuatannya.
Dia sendiri malu saat mengingat masa-masa sebagai ‘penghina presiden’.
“Nanti malu sendiri seperti aku, dan tetap jaga etika serta sopan santun. Merdeka!” terangnya.
Dulu Menghina, Sekarang Ruhut Memuja Jokowi
Ruhut mengaku yakin, hubungan baik antara dirinya dan Jokowi terjalin berkat campur tangan Tuhan.
Itulah mengapa, Ruhut bersyukur, kini berada di kubu yang sama dengan sosok yang sangat dikaguminya tersebut.
“Berkat Tuhan Yesus, sekarang aku sangat dipercaya Pak Joko Widodo. Mampuslah kau yang modalnya hanya jualan agama,” tuturnya.
Pada cuitan setelahnya, Ruhut juga berkomentar soal kritikan yang disampaikan HMI terhadap Presiden Jokowi.
Dia berharap, dalam mengkritik, mereka harus mengedepankan etika dan sopan santun.
Lebih lagi, di tubuh pemerintah sekarang, banyak yang berasal dari kelompok tersebut.
“HMI juga harus menjaga etika dan sopan santun dalam berpolitik. Ingat, alumni HMI banyak ikut mengelola di pemerintahan Pak Jokowi,” tegasnya.
Dia sebagai loyalis Jokowi mengaku akan terus pasang badan demi membela tokoh idolanya tersebut.
“Ibarat memercik air, terpercik muka sendiri. Kami loyalis Pak Jokowi tidak takut dengan gertak sambal cari panggung nih. Merdeka!” kata Ruhut. [Democrazy/hps]