DEMOCRAZY.ID - Wasekjen Partai Demokrat (PD) Irwan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur M Qodari perihal gagasan jabatan presiden 3 periode.
Irwan menyebut gagasan jabatan presiden 3 periode sebagai 'brutus' demokrasi.
"Pak Jokowi harus segera menegur Qodari dan kelompok lainnya untuk berhenti cari muka dengan terus-terusan melantangkan Jokowi 3 periode. Sikap menegur ini perlu sebagai bentuk konsistensi sikap beliau (Jokowi) menolak jabatan presiden 3 periode," kata Irwan kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).
Jokowi sebelumnya memang telah menyatakan menolak wacana jabatan presiden 3 periode.
Menurut Irwan, jika Qodari tidak ditegur, berarti pihak Istana sengaja membiarkan isu 3 periode itu bergulir.
"Jika tidak menegur, maka akan ada rakyat yang berkesimpulan bahwa ada pembiaran dari Istana agar isu presiden 3 periode ini terus menggelinding," sebutnya.
"Presiden kan sudah bilang kalau isu 3 periode jabatan itu justru akan menampar dan menjerumuskan beliau. Bahkan itu dikatakan sebagai bentuk cari muka ke beliau," imbuhnya.
M Qodari sendiri merupakan salah seorang pihak yang lantang mendengungkan gagasan jabatan presiden 3 periode.
Qodari adalah penggagas gerakan Jokowi-Prabowo versus kotak kosong di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Lebih lanjut, Irwan mengingatkan akan penderitaan yang dirasakan masyarakat Indonesia sebelum reformasi.
Anggota DPR RI itu menegaskan agar isu jabatan presiden 3 periode segera dihentikan.
"Gagasan jabatan 3 periode presiden ini adalah bentuk brutus demokrasi juga reformasi. Kita sudah pernah menderita berkepanjangan karena jabatan presiden begitu lama," ucap Irwan.
"Tidak ada habisnya itu kehendak berkuasa. Nanti, setelah 3 periode mau 4 periode, begitu seterusnya. Gagasan 3 periode jabatan presiden ini harus segera dihentikan," sambung dia.
Sekadar informasi, istilah 'brutus' juga pernah muncul saat periode pertama Jokowi menjabat sebagai presiden.
Istilah brutus dilontarkan oleh politikus PDIP Masinton Pasaribu saat muncul isu ada pihak yang sengaja menghambat komunikasi PDIP dengan Jokowi.
Dalam sejarah dunia, Brutus merupakan seorang senator Romawi. Nama lengkapnya Marcus Junius Brutus.
Dia merupakan pelaku konspirasi pembunuhan Kaisar Romawi Kuno, Julius Cesar. [Democrazy/dtk]